Bagikan:

JAKARTA - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengerahkan dua pesawat untuk mengantisipasi banjir akibat cuaca ekstrim yang terjadi di Jabodetabek, sejak Selasa, 31 Desember kemarin. Caranya dengan memodifikasi awan hujan melalui Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

BPPT akan menggunakan TMC untuk percepatan penurunan hujan, sebelum mencapai wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) sehingga mengurangi curah hujan turun di area tersebut dalam rangka mencegah banjir. Rencananya BPPT akan menurunkan hujan di sekitar Selat Sunda atau Lampung.

Pantauan udara banjir Jakarta (Mery Handayani/VOI)

Menurut Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca BPPT Tri Handoko Seto, pihaknya akan menjatuhkan hujan lebih cepat dari awan yang bergerak menuju Pulau Jawa. Terutama awan yang datang dari bagian barat Pulau Sumatera. 

Upaya tersebut dipercaya dapat meminimalisir curah hujan yang terjadi di wilayah Jabodetabek. Pihaknya menargetkan, setidaknya 30 hingga 50 persen curah hujan di wilayah Jabodetabek dapat dikurangi.

"Jadi tugas kita adalah menjatuhkan awan hujan sebelum mencapai kawasan Jabodetabek. Sehingga curah hujan akan berkurang," kata Seto, seperti dikutip era.id.

Seto mengatakan saat ini pihaknya sudah melakukan persiapan untuk melakukan TMC dengan menyiapkan dua pesawat berjenis Casa dan CN 295 milik TNI AU. "Sebagian awan akan dibuat hujan buatan, dilakukan modifikasi cuaca, sehingga pada saat puncaknya, jumlah awan yang akan jadi hujan agak berkurang," imbuhnya.

Zat higroskopis untuk menyemai hujan (Wardhany Tsa Tsia/VOI)

Pihaknya juga sudah menyiapkan 22 ton bahan semai (garam) untuk menyemai zat higroskopis seperti garam dapur (NaCl) dan CaCl2 di bibit awan yang berpotensi turunnya hujan.

Garam-garam tersebut harus berbentuk butiran halus dengan diameter 10-50 mikron. Nantinya, garam akan membentuk titik-titik uap air. Hujan buatan sangat dipengaruhi oleh banyak dan sedikitnya awan yang berada di atas wilayah yang membutuhkan hujan. 

Semakin banyak awan, maka semakin banyak pula rangsangan yang dapat diberikan. Hal tersebut juga mempengaruhi curah hujan yang akan turun.