Pertemuan Menteri Uni Eropa Sepakat Bangun Konstelasi Satelit Demi Kedaulatan Teknologi
Presiden Emmanuel Macron ingin mengejar ketertinggalan Uni Eropa dalam penguasaan ruang angkasa dari negara lain. (foto: twitter @EmmanuelMacron)

Bagikan:

JAKARTA - Para menteri Uni Eropa, yang bertemu di Toulouse, pada Rabu 16 Februari, dalam sebuah rapat tentang kebijakan luar angkasa sepakat bahwa blok tersebut membutuhkan infrastruktur konstelasi satelit otonom untuk akses internet berkecepatan tinggi.

"Ini mungkin pencapaian terpenting dari pertemuan hari ini," kata Menteri Ekonomi Prancis Bruno Le Maire, dalam konferensi pers setelah pertemuan.

Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang berbicara di acara tersebut, juga mengatakan bahwa upaya untuk menggabungkan pembangunan konstelasi satelit secara independen dari proyek yang lebih maju seperti SpaceX milik Elon Musk untuk Eropa adalah "masalah kedaulatan".

Meskipun mereka hanya membuat sebagian kecil dari lalu lintas internet saat ini, yang masih sangat bergantung pada jaringan kabel serat optik bawah laut, konstelasi satelit yang bekerja bersama dipandang oleh beberapa analis sebagai revolusi teknologi potensial di masa depan dan jangka menengah.

"Eropa harus menggantikannya dalam hal rasi bintang", kata Macron, seperti dikutip Reuters.

"Rasi bintang akan menjadi jantung keberadaan kita, kehidupan kita," tambah Presiden Prancis yang mengutip penggunaan internet berkecepatan tinggi dan bertenaga satelit di sektor-sektor seperti teknologi mengemudi otonom, layanan darurat atau transportasi laut.

"Siapa yang bisa membayangkan bahwa, karena kami tidak memiliki konstelasi satelit Eropa kami sendiri, kami akan memutuskan secara de facto untuk menyerahkan data kesehatan atau lalu lintas kami ke kekuatan lain, kepada aktor yang (...) tidak dapat diatur oleh hukum Eropa," kata Macron.

Macron mengatakan bahwa Eropa perlu "bertindak segera" untuk mengejar kekuatan asing seperti Amerika Serikat, China dan Rusia.

"Ruang adalah kunci dari semua kedaulatan kita: tanpa penguasaan ruang, tidak ada kedaulatan teknologi, industri atau strategis, tidak ada pengetahuan mendalam tentang isu-isu lingkungan dan iklim utama. Oleh karena itu, luar angkasa merupakan prioritas bagi Eropa kita," kata Macron seperti dalam cuitan di akun twitternya. 

Ini juga merujuk kepada kemampuan perusahaan swasta seperti pemilik Tesla, Elon Musk, yang juga sudah memiliki Starlink bahkan SpaceX. Musk dianggap sudah menguasai sebagain besar jaringan di angkasa luar yang memudahkan orang terkaya di dunia itu dalam memasarkan jaringan internet serta mobil listrik pintar dengan kemampuan internet.