Toyota Bangun Lunar Cruiser, untuk Buktikan Sebagai Pembuat Kendaraan Terhebat di Alam Semesta
Toyota bangun Lunar Cruiser yang akan menjelajahi Bulan. (foto: wired feed)

Bagikan:

JAKARTA – Toyota dikenal sebagai pembuat mobil andal di muka Bumi. Akan tetapi pabrikan mobil asal Jepang itu masih harus membuktikan dirinya untuk menjadi pembuat kendaraan terbaik di seluruh semesta. Ini akan dimulai dari Bulan.

Toyota kini bekerja sama dengan Badan Antariksa Jepang (JAXA) untuk memproduksi kendaraan eksplorasi bulan sebagai bagian dari ambisinya untuk membantu orang hidup di bulan pada tahun 2040, dan lebih dari itu di Mars.

Kendaraan yang dikembangkan dengan Japan Aerospace Exploration Agency ini disebut Lunar Cruiser, dengan nama yang memberi penghormatan kepada kendaraan utilitas sport mereka, Toyota Land Cruiser.

Target itu tidak akan lama sebelum Lunar Cruiser menjadi kenyataan, dengan peluncurannya ditetapkan untuk akhir 2020-an.

Penjelajah buat Toyota ini akan mirip RV yang akan menampung dua orang dan mampu beroperasi hingga 14 hari. Ini  memungkinkan mereka untuk tinggal dan bekerja di dalam saat bepergian melintasi bulan.

“Kendaraan ini didasarkan pada gagasan bahwa orang makan, bekerja, tidur, dan berkomunikasi dengan orang lain dengan aman di dalam mobil, dan hal yang sama dapat dilakukan di luar angkasa,” kata Takao Sato, yang mengepalai proyek Lunar Cruiser di Toyota, seperti dikutip oleh Dailymail.

“Kami melihat ruang angkasa sebagai area untuk transformasi sekali dalam satu abad kami,” tambah Sato. “Dengan pergi ke luar angkasa, kita mungkin dapat mengembangkan telekomunikasi dan teknologi lain yang terbukti berharga bagi kehidupan manusia.”

Gitai Japan, sebuah perusahaan yang dikontrak oleh Toyota, telah mengembangkan lengan robot untuk Lunar Cruiser, yang dirancang untuk melakukan tugas-tugas seperti inspeksi dan pemeliharaan.

“Perlengkapan grapple” memungkinkan ujung lengan diubah sehingga dapat bekerja seperti alat yang berbeda, menyendok, mengangkat, dan menyapu.

Kepala eksekutif Gitai, Sho Nakanose. mengatakan bahwa dia merasa mendapat tantangan untuk meluncur ke luar angkasa, pada dasarnya telah terpenuhi, tetapi bekerja di luar angkasa memerlukan biaya besar dan bahaya bagi astronot. “Di situlah robot akan berguna,” kata Nakanose.

Sejak didirikan pada 1930-an, Toyota kini merasa resah akan kehilangan bisnis inti karena perubahan zaman. Mereka telah berkelana ke bisnis lain seperti perumahan, kapal, jet dan robot. Konstruksi akan dimulai tahun ini dalam membuat tempat tinggal berkelanjutan yang terhubung dengan jaringan internet di dekat Gunung Fuji, yang disebut Kota Woven.

Saat ini ketertarikan orang Jepang terhadap bulan telah berkembang. Sebuah perusahaan swasta Jepang bernama ispace sedang mengerjakan penjelajah bulan, mendarat dan mengorbit, dan dijadwalkan untuk pendaratan di bulan akhir tahun ini.