Bagikan:

JAKARTA - Britishvolt mengatakan pada Jumat, 28 Januari  bahwa pihaknya akan mengembangkan baterai untuk mobil sport listrik sepenuhnya dalam kemitraan dengan pembuat mobil Inggris Lotus. Mereka adalah  pelanggan pertama yang diumumkan secara publik untuk startup baterai kendaraan listrik (EV) itu.

Britishvolt mengatakan penelitian dan pengembangan yang akan dilakukan untuk mengembangkan sel baterai untuk mobil sport performa tinggi untuk Lotus pada akhirnya akan mengalir ke bawah untuk memberi manfaat pada sel baterai untuk EV mainstream yang lebih terjangkau.

Lotus, yang dimiliki oleh Geely China  dan Etika Automotive Malaysia, mengatakan pihaknya berharap hanya menjual model full-electric pada tahun 2028. Pembuat mobil sports itu juga akan memperluas jangkauannya untuk memasukkan sedan listrik kelas atas dan kendaraan sport.  

"Lotus senang bisa berkolaborasi dengan Britishvolt untuk mengembangkan teknologi sel baterai baru untuk menunjukkan performa mendebarkan yang dapat diberikan oleh mobil sport Lotus EV," kata Managing Director Lotus Matt Windle dalam sebuah pernyataan, yang dikutip Reuters.

Pembuat mobil berlomba untuk mengembangkan EV menjelang larangan mobil berbahan bakar fosil di Eropa dan Cina muncul dekade mendatang.

Target itu menimbulkan tantangan bagi pembuat mobil sport dan supercar, yang membutuhkan banyak daya berkelanjutan tanpa banyak bobot baterai tambahan di bodi mereka.

"Lotus adalah merek kinerja dengan rencana ambisius," kata ketua eksekutif Britishvolt, Peter Rolton, kepada Reuters selama kunjungan ke lokasi konstruksi untuk situs pabrik baterai yang direncanakan Britishvolt di kota Inggris utara Blyth, bekas situs penyimpanan batu bara besar yang menghadap ke Laut Utara. .

"Agar itu berfungsi, mereka harus memiliki kinerja yang sesuai dengan kendaraan dan Anda tidak akan mendapatkannya dari baterai standar," ucap Rolton tentang baterai khusus yang akan digunakan untuk mobil sport Lotus.

Rolton mengatakan Lotus adalah yang pemesan pertama dalam sejumlah pengumuman pelanggan yang akan dibuat Britishvolt dalam beberapa minggu mendatang, termasuk untuk kendaraan berperforma tinggi, EV arus utama, dan kendaraan komersial listrik yang akan membutuhkan baterai yang tahan lama dan tahan lama.

Pekan lalu Britishvolt mendapatkan dukungan pemerintah Inggris untuk pabrik Blyth-nya, membuka 1,7 miliar pound  dalam pendanaan swasta dari investor real estate logistik Tritax dan perusahaan investasi abrdn plc.

Ketika pabrik berharga 3,8 miliar pound, 45 gigawatt-hour (GWh) beroperasi penuh pada tahun 2027, pabrik itu seharusnya dapat memproduksi paket baterai untuk lebih dari 450.000 EV setiap tahunnya.