Ilmuwan Berhasil Tumbuhkan Kaki Katak dengan Cara yang Mengejutkan!
Katak cakar Afrika, kembali memiliki kaki. (foto: Murugan/Universitas Tufts/Science Advance.)

Bagikan:

JAKARTA - Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan para ilmuwan berhasil menumbuhkan kembali kaki yang hilang pada katak cakar Afrika, dengan campuran obat-obatan. Ini merupakan kemajuan dalam pengobatan regeneratif.

Kaki yang hampir sempurna ini, mampu merespons rangsangan sentuhan dan memungkinkan katak untuk bergerak dan berenang secara normal.

Katak cakar Afrika, yang secara alami tidak dapat meregenerasi anggota tubuhnya, berhasil kembali memiliki kakinya berkat tim ilmuwan di Universitas Tufts dan Institut Wyss Universitas Harvard.

Mereka menciptakan campuran lima obat, dan diterapkan melalui tutup silikon yang disebut BioDome. Masing-masing obat memiliki tujuan yang berbeda, termasuk mengurangi peradangan dan produksi kolagen untuk menghentikan pertumbuhan jaringan parut.

Obat-obatan tersebut juga bertujuan untuk mendorong pertumbuhan serat saraf baru, pembuluh darah dan otot. Setelah memakan waktu 24 jam perawatan, BioDome telah dihapus dan proses regenerasi baru dimulai. Dalam beberapa hari pertama, para ilmuwan melihat bahwa jalur molekuler yang biasanya digunakan dalam perkembangan embrio telah diaktifkan.

Melansir Science Focus, Kamis, 27 Januari, kemudian selama 18 bulan berikutnya, katak perlahan menumbuhkan kembali kaki yang memiliki struktur tulang, jaringan internal, termasuk neuron, dan jari kaki, yang semuanya mirip dengan kaki asli katak.

Namun, ada beberapa perbedaan di sini, katak tidak memiliki tulang di jari kaki. Anggota badan memiliki struktur yang kompleks, jadi menumbuhkannya kembali bukanlah hal yang mudah.

"Sangat menarik untuk melihat bahwa obat yang kami pilih membantu membuat anggota tubuh yang hampir lengkap. Fakta bahwa hanya diperlukan paparan singkat terhadap obat-obatan untuk menggerakkan proses regenerasi selama berbulan-bulan menunjukkan bahwa katak dan mungkin hewan lain mungkin memiliki kemampuan regeneratif yang tidak aktif yang dapat dipicu untuk beraksi," ujar penulis pertama makalah penelitian dari Tufts University di Massachusetts, Nirosha Murugan.

Penelitian yang telah terbit di jurnal Science Advance ini, melibatkan percobaan diulangi pada lusinan katak dan banyak dari mereka yang dirawat memiliki pertumbuhan kembali jaringan yang hampir sempurna, dengan banyak yang menciptakan kembali kaki yang hampir berfungsi penuh, termasuk jaringan tulang dan bahkan struktur seperti jari kaki di ujung anggota badan.

Manusia memiliki beberapa kemampuan regeneratif, seperti hati dapat tumbuh kembali ke ukuran penuh setelah dibelah dua dan anak-anak dapat menumbuhkan kembali ujung jari mereka. Namun, hilangnya anggota tubuh yang besar dan kompleks tidak dapat dipulihkan dengan proses alami apa pun pada mamalia.

Jadi, jika manusia berharap dapat menumbuhkan kembali anggota tubuh mereka suatu hari nanti, cara yang harus ditempuh mungkin adalah metode seperti ini yang memanfaatkan pengetahuan bawaan tubuh tentang bagaimana membangun dirinya sendiri.

Kepala Astellas Global Regenerative Medicine, Bob Lanza yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, menggambarkan kemajuan penemuan ini sebagai pencapaian yang luar biasa.

"Studi ini memiliki konsekuensi yang sangat menarik untuk pengobatan regeneratif. Meskipun katak memiliki kapasitas regeneratif yang jauh lebih besar daripada manusia, ini adalah langkah pertama yang sangat penting. Dengan kombinasi obat dan faktor yang tepat, pendekatan serupa berpotensi memacu regenerasi dan mengembalikan fungsi yang hilang pada manusia," tutur Lanza.