JAKARTA - Samsung Electronics America, pada Senin, 3 Desember, mengumumkan di CES Tech Conference di Las Vegas kemitraannya dengan Veritree, platform solusi iklim berbasis blockchain, untuk menanam 2 juta pohon bakau di Madagaskar selama tiga bulan ke depan. Veritree menggunakan teknologi blockchain untuk mengelola proses reboisasi dan memverifikasi setiap pohon yang ditanam.
Inisiatif penanaman pohon adalah bagian dari rencana aksi berbasis alam Samsung untuk kelestarian lingkungan. Khususnya untuk menangkap dan menyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer. Tujuannya adalah untuk memulihkan sekitar 200 hektar lahan dan menyerap sekitar 1 miliar pon CO2 selama periode 25 tahun.
Veritree, dikembangkan oleh Tentree, sebuah perusahaan pakaian berkelanjutan yang menanam 10 pohon untuk setiap item pakaian yang dijual, yang akan menangani logistik.
Dibangun sebagai sistem akuntansi, Veritree berupaya memberikan transparansi yang lebih besar dari seluruh proses mulai dari pengumpulan data tingkat lapangan, perencanaan lokasi, inventarisasi pohon, dan pemantauan dampak.
Penanam pohon menggunakan ponsel mereka untuk melacak pohon yang telah dibayar oleh sponsor untuk menanam, pada dasarnya ini adalah membuat peta digital dari pohon digital yang sesuai.
BACA JUGA:
Dikutip oleh Cointelegraph, Kepala Program Keberlanjutan Perusahaan Samsung, Mark Newton, mengatakan bahwa berinvestasi dalam teknologi inovatif dan apa yang disebut "solusi berbasis alam" sangat penting untuk memerangi perubahan iklim.
Menurut Samsung, pohon bakau adalah beberapa penyerap karbon berbasis alam yang paling efektif di dunia. Akar mangrove, yang biasanya tertutup air, menangkap dan menyimpan CO2 di dalam tanah. Samsung berencana untuk bekerja dengan anggota komunitas lokal di wilayah Mahajanga di Madagaskar, wilayah yang menghadapi deforestasi besar, untuk mencapai target 2 juta pohon pada akhir kuartal pertama.
Inisiatif penanaman pohon adalah bagian dari upaya Samsung yang berkembang seputar teknologi keberlanjutan. Selain menggunakan energi terbarukan di Amerika Serikat, perusahaan tersebut baru-baru ini meluncurkan jajaran TV pintar baru dengan platform NFT terintegrasi.