Bagikan:

JAKARTA  - Google terus mengembangkan berbagai fitur baru yang memudahkan pengguna untuk terhubung dengan berbagai informasi tentang COVID-19. Salah satunya, raksasa mesin pencarian di dunia ini menambahkan fitur pencarian bagi pengguna seluler berbagai informasi tentang tes dan vaksin COVID-19 terdekat.

Fitur tersebut mulai dirilis Rabu 22 Desember secara global. Fitur ini mampu memberikan informasi kepada para pengguna untuk dapat dengan cepat menemukan lokasi test COVID -19. Selain itu Fitur pencarian baru ini  juga tempat menemukan lokasi yang memberikan layanan vaksin untuk anak dan dewasa.

Lewat fitur tersebut, pengguna mesin pencari Google di beberapa negara dapat memilih merek vaksin tertentu, seperti Pfizer, Moderna atau Johnson & Johnson.

Fitur ini hadir ketika varian Omicron, mutasi dari SarS-Cov-2 terus menyebar dengan cepat hampir di seluruh negara, termasuk Indonesia.

Fitur baru ini juga dapat digunakan oleh pengguna dengan membuka aplikasi Google di ponsel dan memasukkan kata kunci di kolom pencarian. Misalnya kata kunci "vaksin Covid-19 di dekat saya".

Hebatnya lagi, pengguna dapat melihat daftar apotek dan fasilitas medis yang menawarkan vaksin COVID-19. Bahkan pengguna dapat membuat pencarian lebih terperinci untuk menemukan tempat yang menyediakan vaksin Pfizer atau vaksin tertentu lainnya.

Jika memasukan kata kunci vaksin tertentu, maka secara otomatis pusat layanan kesehatan akan tersaring dan menampilkan lokasi yang menyediakan vaksin Pfizer saja.

Untuk menemukan lokasi tes Covid-19 gratis, pengguna bisa mencari kata kunci "tes Covid-19 gratis di dekat saya". Apabila terdapat situs yang menawarkan test COVID gratis, maka akan ditunjukkan di mana lokasinya.

Sebelumnya, menurut laporan Cnet,  pada awal Desember di Amerika Serikat, Presiden Joe Biden mengumumkan alat lain yang memungkinkan masyarakat AS dengan cepat menemukan suntikan vaksin booster Moderna dan Pfizer terdekat.

Ia juga mengatakan alat tes Covid-19 di rumah akan disediakan gratis untuk semua orang, apapun status asuransi mereka. Hal itu bentuk respons sebaran varian Omicron di negeri Paman Sam. Namun di Indonesia tentu hal ini belum berlaku.