Dianggap Penyebab Kecelakaan, Tesla Harus Hentikan <i>Passenger Play</i> Saat Mobil Berjalan
Tesla hentikan izin passenger play saat mobil berjalan. (foto: pixabay)

Bagikan:

JAKARTA – Salah satu yang menarik dari mobil listrik Tesla, para penggunanya dapat memainkan video gim di kaca layar depan mobil itu yang cukup lebar. Namun ini dianggap sangat berbahaya.

Untuk itu produsen mobil listrik Tesla Inc  akan menghentikan izin permainan video gim untuk dimainkan di layar kendaraan saat mobil listrik itu bergerak. Hal ini ditekankan oleh Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS, Kamis, 23 Desember.

Langkah ini mengikuti pengumuman oleh NHTSA pada Rabu, 22 Desember yang menyatakan bahwa mereka telah membuka penyelidikan keamanan formal pada 580.000 kendaraan Tesla yang dijual sejak 2017 atas keputusan pembuat mobil untuk mengizinkan permainan video gim , dimainkan di layar sentuh di kaca depan mobil, saat mereka sedang bergerak.

Fungsionalitas ini, yang disebut sebagai "Passenger Play," dapat mengalihkan perhatian pengemudi dan meningkatkan risiko kecelakaan, kata NHTSA, seperti dikutip Reuters.

Tesla telah memberi tahu NHTSA bahwa pembaruan perangkat lunak akan mengunci fitur "Passenger Play" dan membuatnya tidak dapat digunakan saat kendaraan bergerak, kata juru bicara badan tersebut dalam sebuah pernyataan.

"NHTSA terus-menerus menilai bagaimana produsen mengidentifikasi dan melindungi terhadap bahaya gangguan yang mungkin timbul karena kesalahan, penyalahgunaan, atau penggunaan teknologi kenyamanan yang dimaksudkan, termasuk layar infotainment," kata badan tersebut.

Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters tentang hal itu.

Pendukung keselamatan telah menyuarakan keprihatinan bahwa pengemudi mungkin tidak memperhatikan jalan, terutama ketika kendaraan Tesla beroperasi dalam mode semi-otonom yang dikenal sebagai Autopilot.

Gangguan pengemudi, kemungkinan besar dari aplikasi permainan di ponsel, adalah salah satu penyebab kecelakaan fatal mobil Tesla yang beroperasi di Autopilot di California pada 2018, menurut laporan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional.

NHTSA pada bulan Agustus membuka penyelidikan keselamatan pada 765.000 kendaraan Tesla atas sistem Autopilotnya setelah serangkaian kecelakaan yang melibatkan sistem dan kendaraan darurat yang diparkir.