Tergiur “Lahan Basah” Metaverse, Alasan Nike Akuisisi <i>Brand</i> Sepatu Sneaker Virtual RTFKT
Alasan Nike akuisisi RTFKT (Momentranks)

Bagikan:

JAKARTA – Salah satu produsen pakaian olahraga terbesar, Nike, mengakuisisi produsen sepatu sneaker virtual RTFKT. Dengan pengumuman ini, Nike tidak main-main memasuki metaverse lebih dalam lagi.

Pihak RTFKT juga mengumumkan bahwa perusahaan telah menjadi bagian dari Nike. Hal tersebut disampaikan RTFKT melalui postingan Twitter pada 13 Desember 2021 kemarin. Akuisisi RTFKT dinilai bakal membantu perusahaan untuk “menghadirkan koleksi generasi berikutnya yang menggabungkan budaya dan game.”

Sebagai informasi, RTFKT yang didirkan pada 2019 lalu itu kian populer di kalangan penggemar sepatu sneaker dan Web3. Popularitas RTFKT meroket di tengah meledaknya NFT pada awal 2021.

Sebelumnya, RTFKT sudah meluncurkan sejumlah desain sepatu kets virtual dan dijual secara terbatas. Desain tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan artis Fewocious. Penjualan dari desain sepatu virtual tersebut berhasil memberikan keuntungan sebesar 3 juta dolar AS.

Tidak berhenti sampai di situ, RTFKT juga bekerjasama dengan artis Takashi Murakami untuk melelang collectible CloneX yang berupa 20 ribu avatar 3D dalam bentuk NFT.

“Rencana kami adalah berinvestasi dalam merek RTFKT, melayani dan mengembangkan komunitas inovatif dan kreatif mereka, serta memperluas jejak dan kemampuan digital Nike,” kata CEO Nike John Donahoe dikutip dari Forbes.

Mendukung visi ini, salah satu pendiri RTFKT Benoit Pagotto mengatakan, “Kami sangat bersemangat untuk mengembangkan merek kami yang sepenuhnya terbentuk di metaverse.”

Di sisi lain dunia, produsen pakaian olahraga Jerman Adidas mengumumkan memasuki metaverse setelah bermitra dengan perusahaan nonfungible token (NFT), termasuk Bored Ape Yacht Club, Gmoney NFT, dan Punks Comic.

“Metaverse adalah tempat setiap orang dapat mengekspresikan ide-ide mereka yang paling orisinal dan menjadi diri mereka yang paling otentik, dalam bentuk apa pun yang mungkin mereka ambil. Dan berkat blockchain [dan NFT], para pionir itu dapat memiliki sebagian dari apa yang mereka buat,” tulis pihak Adidas, dikutip dari Cointelegraph.

Meta, yang baru-baru ini mengganti namanya dari Facebook, menyambut baik entri Adidas dengan mengatakan, “Kami tidak sabar untuk melihat Adidas di metaverse.”