Bagikan:

JAKARTA - Gim online Fortnite tiba-tiba saja menghilang dari toko aplikasi App Store milik Apple. Alhasil Epic Games selaku pengembang gim ini melayangkan gugatan kepada Apple.

Apple mengonfirmasi bahwa mereka menghapus gim Fortnite yang berada di bawah naungan Epic Games karena telah mengambil langkah yang tidak menguntungkan dengan melanggar aturan di App Store. Di mana Epic Games menjanjikan diskon pembayaran sebesar 20 persen untuk gamer. 

"Epic mengaktifkan fitur di aplikasinya yang tidak ditinjau atau disetujui oleh Apple, dan mereka melakukannya dengan maksud melanggar pedoman App Store terkait pembayaran dalam aplikasi yang berlaku untuk setiap pengembang yang menjual barang atau layanan digital," ungkap Apple dalam keterangan resminya seperti dikutip dari BBC Internasional, Jumat 14 Agustus.

Hal itu dilakukan Epic Games untuk menghindari komisi 30 persen yang diambil dari setiap transaksi penjualan di Apple. Sebagai contohnya, 1.000 V-bucks (nilai uang di gim Fortnite) dihargai 9,99 dolar AS jika dibeli melalui pembayaran Apple. Namun bila, membeli langsung dari Epic Games, V-bucks cukup membayar 7,99 dolar AS.

Epic Games tak tinggal diam, begitu game buatannya dicekal oleh Apple. Developer game ini langsung melayangkan gugatan kepada perusahaan teknologi tersebut. 

Dalam gugatannya yang didaftarkan di Pengadilan California, AS, Epic Games menuduh Apple dan Google telah memonopoli dan meminta komisi dari proses pembayaran dalam aplikasi mobile. 

Lewat akun Twitter Fortnite, Epic Games merilis video singkat yang menyindir halus Apple dengan membuat iklan Macintosh dari tahun 1984. Tweet itu juga menggunkan tagar #FreeFortnite di akhir videonya. 

Tak hanya Apple, Google juga menyatakan Epic Games telah melanggar aturan dari sistem pembayaran yang berujung dengan dihapusnya gim Fortnite dari Play Store. Hanya saja, pengguna Android masih tetap bisa memainkan gim ini lewat launcher milik Epic Games.