Mars Bukan Planet Ideal, Namun Para Peneliti Mencoba Sebuah Terobosan Agar Layak untuk Manusia
Robot penjelajah Mars, tengah mengamati planet merah secara langsung. (foto: dok. NASA)

Bagikan:

JAKARTA - Planet Mars memang sangat tidak layak huni bagi manusia, tetapi sekelompok ilmuwan memiliki rencana berani untuk suatu hari nanti mengubah semua itu. Planet berbatu ini adalah hamparan tak bernyawa, yang ditandai dengan permukaannya yang berwarna merah karat dan suhu yang sangat rendah.

Ketika mencari lingkungan yang menantang untuk kehidupan, Mars tentu saja termasuk yang paling bermusuhan di galaksi.

Namun, karena kedekatannya dengan Bumi, Mars telah lama menjadi daya tarik umat manusia. Setidaknya sejak tahun 1800-an, para penulis telah merenungkan apakah orang Mars ada? Sementara pendongeng zaman modern telah mempertimbangkan seperti apa rasanya bagi para penjelajah untuk mencoba dan mengubah bentuk planet ini.

Namun terlepas dari imajinasi kita – atau rencana miliarder seperti Elon Musk – manusia masih jauh untuk menyebut Mars sebagai rumah.

Namun, banyak peneliti yakin bahwa suatu hari orang akan dapat menetap di planet merah jika kita dapat mengatasi beberapa tantangan besar. Yang utama di antara mereka adalah kurangnya atmosfer, yang, saat ini, membuat prospek terraforming Mars menjadi hampir mustahil.

Beberapa orang menyarankan untuk membuat serangkaian struktur tertutup dan mandiri di seluruh permukaan, yang secara efektif meniadakan kebutuhan akan sumber oksigen eksternal. Namun, ini masih akan meninggalkan penghuni Mars pada belas kasihan radiasi dari luar angkasa, sehingga membutuhkan lebih banyak teknik untuk memastikan orang tetap aman.

Akan tetapi sebuah makalah baru dari tim ilmuwan yang memiliki tujuan yang lebih ambisius - memulai medan magnet Mars sehingga dapat membantu menghasilkan atmosfer pelindung di sekitar planet ini.

Mars sudah memiliki medan magnet, tetapi dibandingkan dengan Bumi, medannya relatif lemah dan sporadis. Tim, yang mencakup kepala ilmuwan NASA James Lauer Green, mengusulkan beberapa metode untuk meningkatkan kekuatan dan keandalannya, termasuk memulai kembali inti besi planet atau membuat lingkaran raksasa baterai solid-state.

Tak perlu dikatakan, setiap saran akan membutuhkan sejumlah besar sumber daya, yang semuanya harus diterbangkan ke Mars. Tetapi seperti yang dijelaskan para peneliti, daya untuk proyek tersebut dapat berasal dari reaktor fisi nuklir, yang telah lama dianggap sebagai kebutuhan untuk kolonisasi Mars.

Namun, meskipun tampaknya masih perlu waktu sebelum penduduk Bumi mengambil alih Mars, itu akan memberi kita lebih banyak kesempatan untuk mempelajari semua yang kita bisa tentang planet ini. Dari mengungkap formasi batuan unik hingga mencari tempat untuk kondominium masa depan di tepi danau kuno, para ilmuwan masih akan sibuk untuk sementara waktu.

Siapa tahu, mungkin mereka akhirnya akan menemukan beberapa orang Mars yang mungkin bisa membantu membentuk medan magnet bagi kita penduduk Bumi.