JAKARTA - Teleskop luar angkasa Hubble kembali menangkap fenomena astronomi yang dijuluki Snowman Nebula. Ini merupakan nebula emisi yang berada di konstelasi Puppis di langit selatan.
Jaraknya sekitar 6.000 tahun cahaya dari Bumi. Nebula emisi adalah awan gas difus yang terisi oleh energi bintang masif di dekatnya sehingga mereka bersinar dengan cahayanya sendiri.
Saat bintang lahir di dalam nebula, mereka mengeluarkan energi dalam bentuk radiasi. Diketahui, radiasi dari bintang masif ini melepaskan elektron dari atom hidrogen nebula dalam proses yang disebut ionisasi.
Saat elektron berenergi kembali dari yang lebih tinggi ke keadaan energi yang lebih rendah, mereka memancarkan energi dalam bentuk cahaya, menyebabkan gas nebula bersinar.
Mengutip laman resmi NASA, Senin, 15 November, ionisasi inilah yang memberi nebula warna dan bentuknya yang indah. Namun, ada alasan tersendiri mengapa nebula ini dinamai Snowman alias manusia salju padahal tidak terlihat seperti itu.
BACA JUGA:
Sebab, gambar khusus ini hanya menangkap sebagian kecil dari bentuk total nebula. Itu terlihat seperti bola gas dengan dua lobus atau aliran keluar kutub, tetapi gambar dari teleskop Hubble ini menangkap detail nebula yang berbentuk kurva terang disapu oleh gas dan debu bentuk simpul gelap di bagian kecil nebula.
Snowman Nebula juga dikenal sebagai Sharpless 2-302, salah satu objek dalam katalog sebagian besar nebula emisi yang disusun oleh astronom Stewart Sharpless saat ia berusaha mengidentifikasi area hidrogen terionisasi antarbintang, atau wilayah Hll.