JAKARTA - Teleskop Ruang Angkasa James Webb berhasil mengungkap karakteristik struktur gas bercahaya seperti donat yang dikenal sebagai Nebula Cincin.
Nebula Cincin atau Nebula Planet yang juga disebut Messier 57 merupakan rumah bagi sisa warna-warni dari bintang sekarat yang telah membuang sebagian besar massanya di akhir hidup mereka.
Nebula planet, yang meskipun namanya tidak ada hubungannya dengan planet, biasanya memiliki struktur bulat dan dinamai demikian karena awalnya menyerupai cakram tempat planet terbentuk ketika astronom Prancis Charles Messier menemukan yang pertama pada 1764.
Astronom amatir sering kali melihat nebula itu di sepanjang musim panas dan terletak di konstelasi Lyra hanya dengan menggunakan teleskop.
Strukturnya yang berbeda dari bintang lain, juga warna-warna cerah telah lama memikat imajinasi manusia, ditambah gambar-gambar baru menakjubkan yang diambil oleh Teleskop Webb.
Dengan gambar dari teleskop itu, menawarkan kesempatan para ilmuwan untuk mempelajari serta memahami proses rumit yang membentuk mahakarya kosmik ini.
"Teleskop Webb telah memberi kita pemandangan Nebula Cincin yang luar biasa yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Gambar beresolusi tinggi tidak hanya menampilkan detail rumit dari cangkang nebula yang mengembang, tetapi juga mengungkap wilayah bagian dalam di sekitar katai putih pusat dengan sangat jelas," ujar ilmuwan utama Proyek Nebula Cincin Teleskop Webb, Mike Barlow.
BACA JUGA:
Barlow menambahkan, dari hasil gambar Teleskop Webb ini mereka dapat menyaksikan babak terakhir kehidupan sebuah bintang, bisa dikatakan seperti pratinjau masa depan Matahari yang jauh.
"Pengamatan Teleskop Webb telah membuka jendela baru untuk memahami peristiwa kosmik yang menakjubkan ini. Kita dapat menggunakan Nebula Cincin sebagai laboratorium kita untuk mempelajari bagaimana nebula planet terbentuk dan berevolusi," ungkap Barlow.
Menurut Barlow, fitur memukau Nebula Cincin adalah bukti siklus hidup bintang. Dia berjarak sekitar 2.600 tahun cahaya jauhnya dari Bumi, nebula lahir dari bintang sekarat yang mengeluarkan lapisan luarnya ke luar angkasa.
"Apa yang membuat nebula ini benar-benar menakjubkan adalah keragaman bentuk dan polanya, yang sering kali mencakup cincin halus bercahaya, gelembung yang mengembang, atau awan tipis yang rumit," jelas Barlow.
Barlow menjelaskan, pola-pola ini adalah konsekuensi dari interaksi kompleks berbagai proses fisik yang belum dipahami dengan baik. Cahaya dari bintang pusat yang panas sekarang menerangi lapisan-lapisan tersebut.
Sama seperti kembang api, berbagai unsur kimia di nebula memancarkan cahaya dengan warna tertentu, yang kemudian menghasilkan objek sangat indah dan berwarna-warni.
Berdasarkan data tersebut, para astronom dapat mempelajari evolusi kimiawi dari objek-objek ini secara mendetail, seperti dikutip dari laman Universitas Manchester dan CNN Internasional, Senin, 7 Agustus.
"Gambar-gambar ini memiliki lebih dari sekadar daya tarik estetika; mereka memberikan banyak wawasan ilmiah ke dalam proses evolusi bintang," kata ilmuwan pemimpin pendamping, Cox.
"Dengan mempelajari Nebula Cincin dengan Teleskop Webb, kami berharap mendapatkan pemahaman yang lebih dalam. tentang siklus hidup bintang dan unsur-unsur yang dilepaskannya ke dalam kosmos," sambungnya.