Bagikan:

JAKARTA – Harga Shiba Inu (SHIB) telah meroket tinggi dalam beberapa bulan terakhir. Kenaikan ini menguntungkan banyak holder-nya berkali lipat. Seorang manajer gudang sebuah supermarket bernama Rob telah menginvestasikan uangnya pada Februari lalu sebesar 8.000 dolar AS (sekitar Rp114.252.000) sebagaimana laporan dari Fortune.

Rob membeli token Shiba Inu di harga 0.0000001 dolar AS dengan total token sebanyak 800 miliar SHIB. Pada bulan Mei lalu, saat harga SHIB meroket tinggi ke ATH barunya di level 0.00035 dolar AS, Rob menarik sebagian uangnya dan menyetorkan 500.000 dolar AS (Rp7,1 miliar) ke rekening bank pribadinya.

Hingga saat ini Rob dikabarkan masih memiliki token Shiba Inu senilai lebih dari 1 juta dolar AS setelah harganya meroket pada Oktober lalu. Nilai tersebut memungkinkan Rob untuk pensiun dini dari pekerjaannya yang digaji sebesar 68.000 dolar AS per tahun atau sekitar Rp971 jutaan.

Rob memutuskan untuk tinggal di rumah dan merawat putranya. Dia juga kerap berpartisipasi dalam acara diskusi online mengenai sejumlah proyek Shiba Inu. Rob berencana akan terus hold sisa kepemilikan token SHIB-nya.

“Kami sangat yakin bahwa ada lebih banyak hal yang bisa dicapai dengan Shiba,” ujar Rob. "Saya tidak akan pernah mengambil seluruh portofolio kami."

Mantan manajer gudang supermarket tersebut masuk ke dalam jajaran pemilik kripto yang menjadi miliarder baru hanya dengan hold kripto saja tanpa melakukan trading. Saat berita ini ditulis harga SHIB diperdagangkan di level 0.00005425 dolar AS atau Rp0.778. Token SHIB mengalami kenaikan sebesar 98,4 persen dalam satu bulan terakhir berdasrkan data dari Coingecko.

Sejumlah orang yang melakukan pembelian SHIB pada saat token terdaftar pada Agustus 2020 lalu, saat ini menjadi miliarder dan whale baru seperti Rob. Namun, jika mereka melikuidasi token SHIB dalam jumlah besar, maka itu akan berpotensi menjatuhkan harga Shiba Inu. Dengan kenaikan harga SHIB, token yang diciptakan oleh Ryoshi itu menempati posisi 11 kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasarnya di bawah pesaingnya, Dogecoin.