Bagikan:

JAKARTA - Perubahan iklim dan menghangatnya suhu permukaan bumi, menyebabkan kondisi mencairnya lapisan es di Kutub Utara. Kondisi ini juga mengkhawatirkan bagi populasi beruang kutub yang semakin sedikit dan diperkirakan hewan ini akan terancam punah pada 2100 mendatang.

Mengutip laman Prestige, para ilmuwan mengatakan kondisi es di Kutub Utara kian menyusut. Hal ini membuat sejumlah populasi hewan termasuk beruang kutub terancam dari habitatnya. 

"Apa yang telah kami tunjukkan adalah bahwa, pertama, kita akan kehilangan kelangsungan hidup anak-anak (beruang kutub), jadi anak-anak akan lahir tetapi betina tidak akan memiliki cukup lemak tubuh untuk menghasilkan susu untuk membawanya sepanjang musim tanpa es," ungkap Kepala ilmuwan dari Polar Bears Internasional Steven Amstrup, yang tergabung dalam penelitian kepada AFP.

Amstrup menunjukkan seberapa dekat ancaman bagi populasi beruang kutub yakni sekira tahun 2100 mendatang, itu pun hanya dalam beberapa populasi jika perubahan iklim terus berlanjut.

Bahkan di wilayah Queen Elizabeth Island yang berada di bagian paling utara kepulauan Artik Kanada, tak akan ada lagi bayi-bayi beruang kutub yang akan lahir. Besar kemungkinan kerabat jauh dari beruang ini akan punah pada tahun 2080-an.

Beruang Kutub Bertahan Tanpa Makanan

Sejatinya beruang kutub dapat bertahan hidup tanpa makanan sebelum reproduksi. Namun kondisi ini juga dipengaruhi kondisi wilayah dan pasokan makanan yang cukup, setelah beruang kutub melahirkan. 

Betina dewasa dengan anak-anak umumnya yang paling rentan kedua, diikuti oleh jantan dewasa dan akhirnya, betina tanpa anak, beberapa di antaranya dapat berpuasa selama 255 hari sebelum peluang mereka untuk bertahan hidup menurun tajam.

Diketahui, hewan karnivora ini dapat bertahan hidup dengan mengandalkan es laut dari Samudra Arktik untuk berburu anjing laut. Beruang kutub terkenal cukup terampil untuk berenang, namun tak terlalu gesit ketika menangkap anjing laut di perairan terbuka.

Ketika es mencair, hewan-hewan ini akan dipaksa menempuh jarak jauh atau ke pantai, di mana mereka berjuang untuk menemukan makanan untuk anak-anak mereka. Namun dalam beberapa dekade terakhir, iklim yang menghangat membuat lapisan es di beberapa bagian Artik mencair dan membuat populasi beruang menurun drastis.

Kondisi ini membuat beruang kutub masuk dalam daftar hewan yang rentan terhadap kepunahan dalam International Union for Conservation of Nature (IUCN).Terlebih dengan perubahan iklim yang menjadi faktor penentu dalam penurunan populasi beruang kutub.