Bagikan:

JAKARTA - Saat ini, pabrikan otomotif sedang giat merilis model terbaru yang menggunakan tenaga listrik dengan tujuan mengurangi emisi karbon dan mencapai netralitas karbon.

Salah satu pabrikan yang mulai beralih ke mobil listrik adalah Volkswagen. Pabrikan asal Jerman ini telah menjadi pelopor dalam merakit mobil listrik selama beberapa tahun terakhir.

Volkswagen telah meluncurkan beberapa model mobil listrik seperti ID.3, ID.4, ID.5, ID.6, dan yang terbaru, ID.7. Mereka juga berencana untuk meluncurkan lebih banyak model mobil listrik pada tahun 2035 ketika pabrikan ini sepenuhnya fokus pada produksi mobil listrik.

Namun, perkembangan yang cepat dalam mobil listrik tidak disambut dengan baik oleh sebagian orang di Volkswagen. Ralf Brandstatter, CEO Volkswagen China, baru-baru ini mengungkapkan kekhawatirannya terhadap pertumbuhan pasar mobil listrik yang membutuhkan investasi modal yang tinggi dan adanya diskon yang dapat merugikan konsumen. Ia juga menyebut persaingan di segmen ini sangat ketat.

Brandstatter menyatakan bahwa lebih dari 100 merek mobil di seluruh dunia telah memproduksi dan meluncurkan mobil listrik baru pada tahun 2023, sehingga persaingan menjadi sangat sengit. Selain itu, harga baterai untuk mobil listrik masih cukup tinggi.

"Persaingan yang sengit dan harga baterai yang tinggi memberikan tekanan ekonomi yang berat. Keberhasilan penjualan jangka pendek membutuhkan investasi modal yang sangat besar," kata Brandstatter dikutip dari Autocar pada Kamis, 6 Juli.

Ia juga menambahkan bahwa banyak perusahaan yang baru saja memasuki pasar mobil listrik dalam beberapa tahun terakhir telah keluar atau akan segera keluar dari pasar ini. Untuk bertahan, diperlukan investasi modal baru. Selain itu, banyak perusahaan juga menghadapi tekanan finansial.

Mantan kepala Volkswagen ini juga mengkritik diskon yang diberikan di pasar mobil listrik China. Menurutnya, hal ini bisa merugikan konsumen.

"Mereka tidak akan mendapatkan layanan dari merek yang sudah tidak beroperasi atau mereka mungkin melihat adanya potongan harga yang signifikan pada model yang mereka beli," ujar Brandstatter.

Komentar CEO Volkswagen China ini juga dapat dianggap sebagai kritik terselubung terhadap pesaingnya, Tesla, yang telah memberikan diskon besar-besaran untuk modelnya di pasar China. Brandstatter menyatakan bahwa Volkswagen tidak akan bersaing dengan cara-cara yang tidak sehat untuk memenangkan penjualan dan pertumbuhan pasar mobil listrik di China.

"Bagi kami, keuntungan bisnis adalah yang paling penting. Kami tidak akan terlibat dalam persaingan pasar yang tidak sehat untuk mencapai pertumbuhan pengiriman jangka pendek," tegasnya.