JAKARTA - Perkembangan mobil listrik saat ini sedang masif. Pabrikan seperti Tesla dominan menguasai segmen pasar kendaraan listrik. Ini yang membuat produsen mobil seperti BMW dan VW berhasrat menyaingi Tesla.
Tesla telah menguasai pasar mobil listrik selama hampir satu dekade. Tahun 2022 misalnya, Tesla melaporkan rekor penjualan global lebih dari 1,3 juta unit mobilnya.
BMW dan VW dilaporkan tidak ragu mengucurkan uang miliaran dolar AS untuk mengembangkan program mobil listrik demi mengimbangi perusahaan yang dimiliki Elon Musk sekaligus menyongsong pasar masa depan kendaraan listrik.
Dilansir dari Carscoops, Sabtu, 18 Maret, BMW dan VW dibayangi kisah masa lalu yang menghantui untuk fokus pada mobil listrik.
Seperti diketahui, Volkswagen sebenarnya telah terjun ke dunia Electric Vehicle (EV) dengan e-Golf pada tahun 2014, namun VW terkena skandal "dieselgate" yang terjadi setahun kemudian ketika Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) mengeluarkan pemberitahuan atas pelanggaran undang-undang udara bersih kepada Volkswagen Group.
Sedangkan BMW, sudah lebih dulu untuk mengembangkan EV pada tahun 2013 dengan mobil i3. Namun, BMW tidak meneruskan dan lebih memilih fokus pada mobil hybrid daripada mengembangkan EV.
BMW saat ini tetap membuka opsi demi mendukung teknologi e-fuel untuk memperpanjang umur mesin pembakaran dan mengembangkan mobil hidrogen. Meski demikian, BMW berharap lebih dari 50 persen penjualan mobil terbarunya berasal dari EV, sebelum target internal 2030.
BMW mengungkap, bahwa mereka mengalokasikan 8,3 miliar dolar AS (atau Rp127 triliun) atau 5,5 persen pendapatannya untuk belanja modal dan keseluruhan investasi demi mempersiapkan peluncuran EV berikutnya.
Tetapi, nilai yang dikeluarkan BMW tidak sebanding dengan apa yang tengah direncanakan VW. Menurut The Wall Street Journal, Rabu, 15 Maret, VW akan membelanjakan 191 miliar dolar AS selama lima tahun (Rp3 kuadriliun).
BACA JUGA:
Kedua pabrikan berharap bahwa investasi besar tersebut cukup untuk mengimbangi Tesla. Meskipun pesaing mereka tidak hanya datang dari Tesla saja.