JAKARTA - Produsen mobil asal Jepang, Nissan, belum lama ini meluncurkan pendekatan terbarunya dalam pengembangan teknologi powertrain listrik bernama "X-in-1".
Dengan pendekatan ini, Nissan mengatakan hal ini merupakan sebuah upaya untuk membuat ongkos produksi mobil listrik menjadi 30 persen lebih murah untuk 2026 dibanding 2019.
Dilansir dari laman resmi Nissan, Sabtu, 1 April, Nissan memiliki tujuan untuk meningkatkan daya saing kendaraan EV dan e-POWER.
Terlebih lagi, Nissan telah mengembangkan prototype powertrain 3-in-1, yang terdiri dari motor, inverter, dan peredam, yang direncanakan untuk digunakan pada EV mereka.
Powertrain X-in-1 yang juga memodulasi generator, direncanakan untuk kendaraan e-POWER. Pendekatan tersebut sudah mencakup powertrain sebelumnya 3-in-1 serta varian lainnya, telah dikembangkan untuk komponen internal pada EV maupun e-POWER.
BACA JUGA:
Terdapat beberapa keunggulan dari powertrain X-in-1, diantaanya membagi dan memodulasi komponen inti dengan meningkatkan efisiensi produksi serta dapat menghemat pembiayaan dalam pembuatan powertrain sekitar 30 persen bila dibandingkan 2019.
Performa powertrain juga ditingkatkan dan meminimalkan kebisingan serta getaran pada kendaraan. Lalu, dengan motor terbaru tersebut dikembangkan jug penggunaan elemen berbobot berat hingga satu persen atau kurang dari berat magnet.
Terlebih lagi, dengan ini senada dengan visi jangka panjang yang diusung Nissan, yakni Nissan Ambition 2030, yang memiliki tujuan untuk memperkuat jajaran produknya dengan merilis 27 model kendaraan listrik terbaru pada 2030.