Bagikan:

JAKARTA - Honda semakin serius menggarap kendaraan hidrogen, buktinya akan membangun fasilitas produksi terbaru untuk memproduksi sistem Fuel Cell generasi baru di Jepang.

Nantinya, pabrik baru tersebut dijadwalkan mulai beroperasi pada 31 Maret 2028 mendatang, dan akan memanfaatkan sebagian tanah serta fasilitas pabrik unit daya yang terletak di Kota Moka, Prefektur Tochigi.

Fasilitas tersebut akan memiliki luas 28.901 meter persegi, dan menjadi pabrik pertama Honda yang sepenuhnya didedikasikan untuk produksi sistem Fuel Cell, yang dikembangkan sendiri.

"Dengan dilengkapi peralatan canggih, pabrik ini dirancang untuk mencapai efisiensi tinggi dan menghasilkan produk berkualitas dengan kapasitas produksi tahunan hingga 30.000 unit," tulis keterangan Honda, dari keterangan resminya yang diterima, Sabtu, 21 Desember.

Guna mendukung pembangunan pabrik tersebut, Honda berencana untuk mengajukan subsidi sebesar 14,78 juta Yen dari pemerintah Jepang, atau setara dengan Rp1,52 miliaran. Subsidi tersebut mencangkup dalam proyek yang dipimpin beberapa stakeholder terkait.

"Inisiatif ini merupakan bagian dari langkah strategis Jepang untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2050," tambah pernyataan perusahaan.

Seperti diketahui, merek ternama asal Jepang ini terus berupaya memperluas cangkupan lini bisnis kendaraan berbasis hidrogen, cara yang dilakukan memfokuskan pemanfaatan sistem Fuel Cell pada empat sektor utama, yang terdiri dari kendaraan FCEV, kendaraan komersial, pembangkit listrik stasioner, dan mesin konstruksi.

Dengan adanya teknologi baru tersebut, Honda menargetkan untuk meraih 5 persen pangsa pasar truk berbahan bakar hidrogen pada tahun 2030. Lebih jauh lagi, perusahaan optimis dapat mencapai pangsa pasar sebesar 30 persen pada sekitar tahun 2040.