Bagikan:

JAKARTA - Aion Indonesia agen tunggal pemegang merek GAC Aion dan Hyptec di tanah air berencana untuk membawa berbagai line mobil ke pasar lokal (Indonesia).

Tak hanya mobil listrik murni atau Battery Electric Vehicle (BEV), tetapi juga membuka kemungkinan akan membawa teknologi lainya yaitu Hybrid Electric Vehicle (HEV).

Hal tersebut diungkapkan oleh CEO Aion Indonesia Andry Ciu, saat berbincang dalam acara Media Test Drive Hyptec HT di kawasan Jakarta.

"Bicara kemungkinan itu selalu ada karena tipe mobil seperti hybrid kita ada banyak versinya di China," katanya, saat ditemui beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, GAC Aion sendiri merupakan merek asal China yang memang tak hanya fokus bermain di segmen kendaraan listrik murni, tapi juga menghadirkan banyak model hybrid untuk pasar China sendiri.

Untuk pasar Indonesia sendiri, saat ini Aion sudah menghadirkan tiga model, yakni Y Plus, ES dan SUV premium Hyptec HT.

"Baik HEV, PHEV maupun REV itu kita akan lihat arahnya, kita bergerak itu tergantung pada regulasi yang ada," tambahnya.

Memang jika mengacu dari pemberian insentif hybrid belum dikeluarkan. Seperti diungkapkan Agustus lalu oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan tidak ada penambahan kebijakan baru untuk sektor otomotif pada tahun ini.

Namun demikian, berbeda dengan Airlangga, Gaikindo sepakat dengan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita justru menyampaikan keinginannya terhadap insentif mobil hybrid meski tak sebesar BEV.