Tanggapan Chery soal Kemungkinan Pemerintah Berikan Insentif Kendaraan Hybrid
Chery Tiggo 8 Pro Plug-In Hybrid. (Dok. Chery International)

Bagikan:

JAKARTA - Pasar otomotif Indonesia sedang mengalami gairah yang tinggi terhadap kendaraan hybrid, termasuk Toyota, Honda, Suzuki, Great Wall Motor (GWM), dan Wuling.

Bahkan, produsen kendaraan seperti Morris Garage (MG) telah memperkenalkan model hybrid pertama di Indonesia, yang bernama VS HEV. Meskipun berkontribusi pada penciptaan udara bersih, masih ada pertanyaan apakah kendaraan hybrid akan mendapatkan insentif yang sama dengan kendaraan listrik (EV) di Indonesia. Meskipun begitu, beberapa pabrikan belum memasarkan kendaraan hybrid di Indonesia.

Sementara, Chery berhasil dengan peluncuran EV Omoda E5, Chery hingga saat ini belum meluncurkan kendaraan hybrid. Namun, pabrikan asal China ini menyambut baik kemungkinan adanya regulasi insentif ini.

Asisten Direktur Utama PT Chery Sales Indonesia, Zheng Shuo, mengatakan pihaknya akan melakukan studi lebih lanjut jika pemerintah menetapkan regulasi tersebut pada tahun depan, dan berencana untuk memperkenalkan model teknologi hybrid.

"Jika pemerintah memberlakukan insentif hybrid pada tahun depan, kami pasti akan melakukan studi lebih lanjut dan kemungkinan besar akan memperkenalkan mobil ini di Indonesia," ujar Zheng saat diwawancarai oleh media di Pantai Indah Kapuk 2, pada Jumat, 22 Maret.

Ia menambahkan bahwa saat ini pihaknya sedang fokus pada produk yang sudah ada, termasuk mesin pembakaran (ICE) murni yang memiliki harga lebih terjangkau dibandingkan dengan produk hybrid.

"Kami saat ini hanya akan memperkenalkan ICE murni karena perawatannya yang mudah dan harganya lebih terjangkau," tambah Zheng.

Selama tahun 2023, dari total 1.005.802 unit kendaraan roda empat yang terjual di Indonesia, sebanyak 54.656 unit di antaranya merupakan mobil hybrid.