Bagikan:

JAKARTA - Produsen mobil mewah Cadillac harus menelan pil pahit dengan penarikan lebih dari 20.000 unit model Lyriq EV di Amerika Serikat. Penarikan ini dilakukan karena masalah pada sistem rem yang tidak berfungsi dengan baik.

Mengutip dari laman CNevpost, Jumat, 16 Agustus, penarikan tersebut melibatkan kendaraan yang diproduksi antara tahun 2023 hingga 2024 dengan varian penggerak semua roda. Masalah ini terkait dengan perangkat lunak pada modul kontrol rem elektronik, yang berpotensi menyebabkan hilangnya tenaga pengereman.

General Motors (GM), sebagai perusahaan induk Cadillac, menyatakan bahwa kondisi ini sangat jarang terjadi. Namun, mereka mengakui bahwa sistem pengereman anti-lock (ABS) pada kendaraan tersebut bisa terlalu sensitif.

Dalam skenario tertentu, jika ABS salah aktif dan roda kendaraan bergerak dalam pola tertentu, sistem rem bisa terus melepaskan tekanan, yang pada akhirnya mengurangi kinerja pengereman atau bahkan menyebabkan rem tidak berfungsi sama sekali.

9

Masalah ini pertama kali muncul awal tahun ini setelah ada dua laporan kecelakaan kecil yang diduga disebabkan oleh hilangnya tenaga pengereman. Setelah melakukan analisis dan pengujian teknik secara menyeluruh, GM memulai penyelidikan produk pada 31 Mei dan menyimpulkan bahwa masalah ini terkait dengan perangkat lunak pada modul kontrol rem elektronik.

Untuk mengatasi masalah ini, GM akan merilis pembaruan perangkat lunak over-the-air (OTA), namun pemilik kendaraan juga dapat mengunjungi dealer resmi untuk memperbaiki masalah tersebut.

Penarikan kembali ini bukanlah yang pertama bagi Cadillac Lyriq. Sejak debutnya pada tahun 2022, model ini sudah dua kali mengalami recall: pertama, karena braket sabuk pengaman yang mungkin tidak dilas dengan benar, dan kedua, karena isolasi kabel yang tidak memadai pada motor listrik, yang dapat menyebabkan hilangnya tenaga penggerak