Bagikan:

JAKARTA - Industri otomotif tanah air kini berada dalam masa peralihan elektrifikasi. Tidak hanya pembuat kendaraan yang mempersiapkan ini, perusahaan pendukung seperti ban juga harus berlomba menciptakan ban yang cocok untuk kendaraan listrik (EV).

PT Goodyear Indonesia Tbk berencana untuk merilis ban listrik sebagai pendukung elektrifikasi dalam sisi aftersales. Namun, peluncuran ban ramah lingkungan ini sempat menemui kendala.

Head of Marketing PT Goodyear Indonesia Arfianti Puspitarini, mengatakan bahwa pihaknya sempat terhambat dengan permasalahan kuota impor, sehingga selama enam bulan pertama perusahaan belum mendapatkan barangnya.

“Kemarin kami terhambat sama impor kuota baru dirilis pada Juni kemarin, jadi selama enam bulan pertama kami tidak bisa bongkar barang,” kata Arfianti saat ditemui media di Gambir, Jakarta, Selasa, 25 Juni.

Meskipun demikian, ia memastikan ban listrik tersebut kini telah sampai di Tanjung Priok dan akan dirilis pada bulan depan.

“Barangnya sudah sampai di Tanjung Priok, akhirnya baru bisa keluar pada Juni ini termasuk ban listrik itu. Produknya akan dipasarkan pada Juli ini,” tambah Arfianti.

Arfianti menjelaskan bahwa ban listrik ini merupakan produk impor (CBU) dari pabrik milik Goodyear di China dan akan memasuki segmen seperti ban 18 inci ke atas.

“Kami pastikan bannya meluncur tahun ini. Segmen yang akan kita masuki yakni Ioniq 5 atau Ioniq 6, apalagi kami juga suplai ban ini ke Tesla secara global,” ucap Arfianti.

Meskipun demikian, Goodyear Indonesia belum berani mengungkapkan harga dari produk tersebut. Namun sebagai gambaran, bisa dipastikan harganya akan lebih mahal bila dibandingkan dengan ban konvensional.

“Karena segmennya berbeda dan ring lebih tinggi, yang kami punya 18 inci ke atas. Jadi kemungkinan akan lebih mahal,” pungkas Arfianti.