JAKARTA - Merek otomotif dari Prancis, Peugeot mengonfirmasi bahwa mereka tidak akan memperluas jajaran varian tertinggi PSE selain 508. Namun, brand tersebut akan mengalihkan fokusnya pada elektrifikasi sepenuhnya.
Peugeot Sports Engineered (PSE) merupakan varian puncak dari model pabrikan berlogo singa ini. Satu-satunya model yang menawarkan tipe ini ialah 508 dengan mengusung sistem Plug-In Hybrid (PHEV).
CEO Peugeot Linda Jackson, mengatakan bahwa pihaknya telah memikirkan untuk perluas PSE ke sejumlah model yang ada, namun prioritas utama pabrikan saat ini hanya tentang elektrifikasi.
“Kami akan memiliki jajaran mobil listrik lengkap pada akhir tahun ini di mana setiap model akan memiliki versi listrik dan kami harus menentukan prioritasnya,” kata Jackson dikutip dari Autocar, Jumat, 7 Juni.
Meskipun PSE tidak akan diperluas ke model lain, Jackson mengatakan bahwa pihaknya membuka kemungkinan untuk menghadirkan kendaraan listrik (EV) berperforma tinggi yang dibangun di atas platform rakitan Stellantis.
“Tidak ada yang pasti. Saya tidak akan mengatakan kami akan meluncurkan sesuatu besok, jadi jangan terlalu berharap,” ungkap Jackson.
BACA JUGA:
Kembali ke Peugeot 508 PSE, mobil ini mengusung gaya sedan dengan tampilan sporty dan modern terinspirasi dari mobil balap prototipe 9X8 Hypercar yang diikutkan dalam ajang FIA World Endurance Championship tahun ini.
Mengambil basis dari versi facelift generasi kedua model 508, mobil ini usung teknologi PHEV menggabungkan mesin 1.6 PSE dengan motor listrik yang tertanam di bagian depan dan belakang, menghasilkan tenaga gabungan hingga 395 dk dan torsi 500 Nm.
Digabungkan dengan transmisi delapan percepatan otomatis, sedan ini dapat berlari dari 0 ke 100 km/jam dalam 4,3 detik dengan kecepatan tertinggi mencapai 250 km/jam. Dibekali dengan baterai 11,8 kWh, mobil tersebut dapat berjalan dengan listrik murni sejauh 50 km dalam sekali pengisian daya.
Untuk harganya, Peugeot 508 PSE dibanderol senilai 53.975 poundsterling atau setara Rp1,12 miliar di Inggris.