JAKARTA - Pasar mobil listrik di Indonesia mulai bergairah setelah berbagai pabrikan meluncurkan banyak model baru dengan harga bervariasi mulai dari Rp200 jutaan hingga miliaran.
Namun demikian, berdasarkan survei dari Populix yang memang merupakan perusahaan penyedia data dan layanan riset, terdapat angka yang cukup menarik soal harga mobil listrik yang menarik bagi konsumen.
Survei dilakukan pada tanggal 15 sampai 25 Maret dengan total 350 responden, baik laki-laki maupun perempuan yang berusia 17-45 tahun, dengan durasi pengerjaan survei sekitar 15 menit.
Hasilnya, 6 persen responden ada di angka Rp100 juta, 25 persen ada di angka Rp200 juta, 39 persen ada di angka Rp400 juta dan 11 persen di angka lebih dari 400 juta. Berdasarkan data di atas Populix merinci harga Rp250 juta menjadi mean score.
"Harga ini menarik, karena setiap mobil listrik itu ada kualitas dan level, berdasarkan hasil survei kami rata-rata ada di angka Rp200-300 juta," kata CEO & Co-Founder Populix Timothy Astandu, dalam acara media gathering di Bale Nusa, Jakarta Selatan, Kamis, 6 Juni.
BACA JUGA:
Berdasarkan hasil survei yang sama terdapat jarak tempuh yang juga menarik bagi konsumen. Di mana, 13 persen responden di bawah 100 km, 26 persen responden 200 km, 26 responden 300 km, 14 persen 500 km dan 16 persen lebih dari 500 km.
"Kalau jarak tempuh itu ekspektasinya bisa mencapai 300 km, jadi memang masih ada ketakutan untuk membawa mobil keluar kota, dan masih banyak digunakan di dalam kota," tambahnya.
Hasil survei juga mengungkapkan tujuan penggunaan mobil listrik, berdasarkan data yang ada 71 persen mengunjungi keluarga, 69 persen perjalanan dalam kota, 67 persen bekerja, 63 persen antar jemput teman atau keluarga dan 60 persen belanja kebutuhan sehari-hari.
Jadi, mengacu dari data di atas harga yang ideal mencapai Rp250 jutaan, dengan jarak tempuh 300 km.