Bagikan:

JAKARTA - Honda resmi memulai produksi dari mobil sel berbahan bakar CR-V e:FCEV di Amerika Serikat (A), tepatnya di pabrik Performance Manufacturing Center, Ohio. Saat ini, mobil tersebut merupakan satu-satunya kendaraan sel bahan bakar yang diproduksi di negeri Paman Sam.

“Memproduksi kendaraan listrik sel bahan bakar tanpa emisi merupakan satu langkah lagi menuju tujuan global Honda dalam mencapai netralitas karbon untuk produk dan operasi kami,” kata Lead of Performance Manufacturing Center Patrick McIntyre, dikutip dari laman resmi pabrikan, Jumat, 7 Juni.

Teknisi dari pabrik tersebut merancang beberapa komponen dan proses produksi baru untuk melakukan peralihan dari pembuatan mobil bermesin ICE ke sel bahan bakar hidrogen. Perlu diketahui, fasilitas tersebut sebelumnya telah memproduksi model Acura NSX dan kini merakit CR-V e:FCEV.

Teknisi PMC melakukan beberapa proses perakitan baru khusus untuk memproduksi kendaraan yang ditenagai oleh sistem sel bahan bakar dan baterai EV plug-in, yang memerlukan banyak koneksi untuk dua sumber daya kendaraan dan Power Supply Connector yang dapat menyediakan listrik daya untuk berbagai perangkat eksternal.

5

Selain itu, peralihan dalam merakit CR-V e:FCEV memerlukan perubahan menyeluruh pada divisi pengelasan, mulai dari sistem pengelasan otomatis bertingkat tinggi yang dibuat untuk rangka ruang aluminium menjadi konstruksi unibody multi-material.

Proses produksi dalam sistem pengecatan mobil tersebut juga berbeda. Bodi CR-V e:FCEV yang seluruhnya terbuat dari baja lebih besar dan lebih berat memerlukan proses penerapan perlindungan korosi yang berbeda dibandingkan Acura NSX yang seluruhnya terbuat dari aluminium dan lebih kecil.

SUV ini ditenagai motor listrik tunggal bertenaga 174 dk dan torsi 311 Nm. Mobil ini menawarkan pengalaman berkendara yang sporty dan menyenangkan dengan adanya empat mode berkendara: Normal, Eco, Sport, dan Snow. Honda juga telah mengoptimalkan struktur dan suspensi CR-V e:FCEV untuk memberikan pengendalian yang responsif dan nyaman.

Sementara itu, SUV kompak 5 penumpang ini memiliki jangkauan tempuh hingga 435 km menurut standar EPA (Environmental Protection Agency) dan mampu menempuh jarak hingga 46 km dalam mode listrik murni, serta menawarkan kemudahan pengisian hidrogen yang cepat untuk perjalanan jauh.

Model tersebut juga sejalan dengan visi pabrikan yang ingin mencapai netralitas karbon dalam semua jajaran produk dan aktivitas perusahaan pada 2050 mendatang.