JAKARTA - PT Chery Sales Indonesia (CSI) memastikan program penarikan kembali atau recall Omoda 5 telah berjalan dengan baik, bahkan progresnya sudah mencapai 90 persen.
Hal tersebut diungkapkan oleh Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia (CSI) Rifkie Setiawan, ia mengatakan 90 persen itu konsumen sudah datang.
"Jadi kendalanya kan menemukan jadwal konsumen untuk datang ke dealer dan itu yang membuatnya menjadi lama, kalau konsumen banyak waktu untuk bisa datang kapan aja itu memudahkan Chery dan lebih cepat untuk closing recall," katanya, saat ditemui di kawasan Jakarta, Jumat, 31 Mei.
Lebih lanjut ia memastikan Chery juga akan melakukan 'jemput bola' untuk memastikan semua unit yang terindikasi terdampak bisa diatasi dengan baik.
"Kita ada treatmen itu juga, kalau misalkan tidak memunginkan kita jemput kita akan kirim servis car dan kita cek kondisi kalau masih oke, kalau harus ada treatment harus kita bawa," tambahnya.
BACA JUGA:
Pria yang akrab disapa Rifkie mengatakan sampai saat ini masih belum ada gejala dari konsumen terkait penarikan kembali itu, dan sampai saat ini belum ada pergantian.
"Sampai saat ini belum ada pergantian, dan kita targetkan selesai di bulan Juni ini," paparnya.
Seperti diketahui, terkait penarikan kembali Chery Sales Indonesia telah menerima hasil investigasi dari Chery Internasional yang dilakukan secara mendalam terhadap vendor komponen selongsong sumbu roda belakang (rear axle) yang terdampak dari pembaharuan fasilitas manufaktur di waktu tertentu.
"Berdasarkan hasil investigasi tersebut, kejadian ini sangat jarang terjadi. Namun, demi alasan keselamatan kami berhasil mengidentifikasi 420 unit OMODA 5 1.5T (Z dan RZ) yang berpotensi terdampak di Indonesia," bunyi laporan penarikan atau recall dari Chery.