Bagikan:

JAKARTA - Dalam beberapa waktu terakhir, Chery dirundung kabar kurang menyenangkan yang melibatkan produknya. Pertama, model andalan Omoda 5 harus ditarik kembali karena as roda bagian belakang berpotensi patah di Malaysia dan Indonesia.

Ini diikuti oleh kabar mengenai Tiggo 5X Pro harus melewati proses recall di Filipina. Seperti yang diberitakan oleh VOI sebelumnya, model yang terdampak disebut memiliki platform dan metode serupa seperti Omoda 5.

Pabrikan dari China ini menyebutkan bahwa terdapat 90 unit kendaraan yang terdampak dengan model tahun 2024. Pabrikan juga mengatakan bahwa Tiggo 5X Pro memiliki dimensi manik las yang tidak memadai pada rakitan balok torsi belakang yang dapat menyebabkan kerusakan selama kendaraan dijalankan.

Sementara itu, Chery Tiggo 5X baru diperkenalkan di tanah air pada gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 lalu dan belum diluncurkan ke pasaran. Bagaimana kabar selanjutnya?

Merespons pemberitaan VOI soal recall di Filipina, Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia (CSI) Rifkie Setiawan, mengatakan bahwa pihaknya telah mengetahui hal ini dan akan memperketat pengecekan mengenai kondisi kendaraan agar keselamatan konsumen dapat terjamin.

“Kami akan memastikan bahwa setiap unit terbebas dari semua kemungkinan masalah dan terlebih dahulu melalui QC ketat sebelum dikirimkan kepada konsumen,” kata Rifkie secara khusus kepada VOI, Rabu, 29 Mei.

Rifkie juga mengatakan apa yang terjadi di Filipina merupakan sebuah komitmen dari Chery untuk selalu memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan konsumen dan akan terus memberikan respon yang baik untuk setiap masalahnya.

“Kami sebagai perusahaan yang selalu mengutamakan keselamatan dan kenyamanan konsumen, tentu akan memberikan respons yang solutif untuk setiap masalah yang mungkin muncul,” pungkas Rifkie.

Saat ini, PT CSI masih membuka harga awal untuk Tiggo 5X di Indonesia dengan banderol Rp269 juta untuk Classic dan Rp299 juta untuk tipe Champion.

Foto: