Bagikan:

JAKARTA - Tak hanya di Indonesia dan sejumlah negara lain, mobil hybrid menjadi varian paling diminati konsumen di Amerika Serikat, bahkan penjualannya melampaui mobil listrik murni di tahun 2024 ini.

Melansir Autoblog, 25 Maret, Kepala Divisi Mobil Bensin Dan Divisi Hybrid Ford, Andrew Frick menyatakan teknologi hybrid kini memiliki "sangat sedikit kekurangan" dibandingkan mobil bensin biasa. Mobil hybrid menggabungkan mesin bensin dengan motor listrik yang ditenagai baterai, sehingga membuatnya lebih irit bahan bakar.

Keunggulan lain dari mobil hybrid selain harganya lebih terjangkau dari mobil listrik (EV) juga harganya mulai mendekati mobil ICE. Data Edmunds menunjukkan rata-rata harga mobil hybrid di akhir 2023 adalah 42.500 dolar AS (Rp,679 juta) sementara mobil listrik 60.500 dolar AS (Rp955 juta)

Sementara, analis dari Cox Automotive memperkirakan 14 persen dari 15,7 juta mobil baru yang terjual di Amerika Serikat tahun ini akan menjadi mobil hybrid. Angka ini lebih tinggi dari perkiraan penjualan mobil listrik yang sebesar 10 persen.

Ford menjadi salah satu pabrikan yang menikmati peningkatan penjualan mobil hybrid. Penjualan hybrid Ford melonjak 37 persen pada dua bulan pertama 2024, didorong oleh popularitas truk pikap Maverick versi hybrid.

Harga versi hybrid dari Ford Maverick ini sekitar 25.300 dolar AS (Rp400 juta), hanya lebih mahal 1.500 dolar AS (Rp24 juta) dibanding versi bensin. Menariknya, 60 persen pembeli Ford Maverick hybrid adalah konsumen baru Ford.

"Mobil hybrid akan terus berperan penting untuk waktu yang lama," kata Kepala Operasi Pengembangan Produk Ford Jim Baumbick. 

"Bagi kami, kebebasan memilih dan membuat teknologi ini terjangkau untuk semua orang sangatlah penting," tambahnya.

Tak hanya Ford, pionir mobil hybrid yaitu Toyota yang pernah begitu berjaya pada masa lalu dengan Toyota Prius Hybrid di AS juga merasakan dampak positif. Penjualan mobil hybrid dan listrik mereka naik 84 persen di bulan Februari. Merek asal Jepang ini bahkan menduduki peringkat teratas sebagai merek yang paling diminati pembeli mobil listrik, meskipun mereka hanya menjual satu mobil listrik murni.

Melihat fenomena ini, meski mobil listrik digadang-gadang sebagai masa depan, mobil hybrid dengan keunggulan irit, terjangkau, dan minim perawatan, kini kembali menjadi primadona para konsumen.