JAKARTA - Hyundai terus bergerak dalam menghadirkan lebih banyak kendaraan ramah lingkungan, dimulai dengan menghadirkan lini hybrid, electric vehicle (EV), hingga sel bahan bakar hidrogen. Teknologi hidrogen juga diperkenalkan pada model konsep N Vision 74.
Sebelumnya, kelanjutan mengenai nasib dari model ini menemukan titik kepastian ketika ada laporan Desember lalu menyebut akan menjadi supercar yang menggabungkan teknologi hidrogen dengan listrik dan diproduksi secara terbatas. Namun, pabrikan membantah model ini akan mencapai tahap produksi.
Hal itu disampaikan oleh Albert Biemann, sebagai Technical Advisor Hyundai N, yang mengatakan konsep N Vision 74 bertentangan dengan divisi yang dikelolanya di mana harusnya fokus pada kendaraan yang terjangkau dan praktis sehingga cocok untuk digunakan keseharian.
“Kami adalah Hyundai N. Kami tidak memproduksi mobil showcar, kami ingin membuat mobil untuk anak-anak, untuk para penggemar, dan mobil tersebut harus terjangkau, mampu digunakan di lintasan trek,” kata Biemann dikutip dari Carscoops, Sabtu, 2 Maret.
Mantan petinggi BMW itu menambahkan, bahwa pihaknya ingin melihat mobil bermerek N berada di jalan raya sebanyak mungkin dan tidak hanya dipajang di depan garasi sebagai hiasan saja.
“Saya ingin melihat N mobil di jalan, sebanyak mungkin, mobil berwarna biru muda, inilah yang kita butuhkan di jalan dan bukan mobil halaman depan untuk segelintir orang yang menaruhnya di garasi. Itu bukan pemahaman saya tentang pekerjaan Hyundai N,” tambah Biemann.
BACA JUGA:
Andaikan mobil ini diproduksi menjadi sebuah mobil berperforma tinggi yang menakjubkan, maka model tersebut tentu akan menarik perhatian banyak pihak berkat desain dan teknologi yang ditawarkan.
Dari segi teknis, diperkirakan mobil ini akan memiliki tenaga output mencapai 800 dk, mengungguli performa konsepnya yang sebelumnya mencapai 680 dk. Dengan daya tembus yang kuat tersebut, model ini mampu mencapai percepatan dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu 3 detik.
N Vision 74 akan menggunakan kombinasi tangki hidrogen dan baterai berkapasitas 62,4 kWh, memungkinkannya melaju sejauh 600 km. Target jarak tempuh untuk versi produksi adalah antara 400 hingga 500 km.