BYD Siap Gelontorkan Dana Rp200 Triliun untuk Pengembangan Teknologi Mobil Pintar
Byd YangWang U9. (Dok. BYD Global)

Bagikan:

JAKARTA - Perkembangan teknologi mengemudi otonom berlangsung masif dengan beberapa pabrikan yang menawarkan sistem ini. Mercedes-Benz, BMW, GM, Hyundai, dan Tesla telah mempelajari sistem ini sejak lama dan telah hadir di beberapa kendaraan canggihnya. 

BYD merupakan salah satu pabrikan yang berkeinginan mengembangkan fitur sistem mengemudi semi-otonom pada mobil pintarnya. Merek terbesar dari China ini akan menginvestasikan 100 miliar yuan atau Rp219,6 triliunan untuk mewujudkannya.

Dilansir dari Bloomberg yang dikutip Carscoops, Rabu, 17 Januari, sistem ini mengharuskan pengemudi menyentuh kemudi setiap 15 detik dan akan terpasang pada model dengan harga 300.000 yuan atau sekitar Rp658,8 jutaan.

Perusahaan mengatakan, fitur canggih ini akan hadir di berbagai model BYD sebagai paket opsional untuk model versi terjangkau. Dikatakan sistem ini telah dipasang pada Denza N7 dan akan segera bertambah ke jajaran model dengan sub merek YangWang.

Sejumlah teknologi menarik lainnya sedang dikembangkan oleh produsen mobil ini, seperti drone dengan housing case sendiri, di mana setirnya juga telah dirancang agar dapat terlepas dari kolom kemudi dan digunakan untuk bermain game pada model YangWang U8. Selain itu, BYD juga berupaya menambahkan teknologi sensor gerak telapak tangan yang memungkinkan pengemudi membuka pintu mobil hanya dengan melambaikan tangan.

Akhir Desember lalu, BYD juga telah mengantongi izin di Kota Shenzhen untuk menguji kendaraan dengan sistem penggerak otonom Level 3 (L3) di jalan raya dan jalan tol. Dengan mendapatkan izin mengemudi otonom L3 yang pertama di China, menyoroti kemampuan mengemukakan cerdas dari BYD, dan merupakan cerminan dari teknologi yang dikembangkan.

Selain BYD, juga ada perusahaan seperti Xpeng merupakan yang terdepan dalam sistem bantuan pengemudi dan menawarkan sistem percontohan pemandu navigasi pada 52 kota di seluruh negeri. Sistem ini mengandalkan sensor dan kamera Lidar kendaraan dan mampu menangani akselerasi, pengereman, berpindah jalur, dan bahkan mendeteksi lampu lalu lintas.