Bagikan:

JAKARTA - Prancis mencatatkan rekor tahunan penjualan kendaraan listrik yang sangat baik pada tahun 2023, di mana tercatat 26 persen mobil baru di jual, dan model plug-in hybrid (PHEV)melonjak sebesar 47 persen dari tahun 2022.

Mengutip dari laman Electrek, Kamis, 4 Januari, berbagai alasan membuat pasar Prancis kian tumbuh, salah satunya karena masuknya mobil baru yang lebih murah, serta subsidi pemerintah yang besar. 

Berdasarkan data dari asosiasi setempat, 26 persen mobil baru yang dijual di Prancis yakni kendaraan baterai listrik atau PHEV, yang berjumlah 1.774.729 mobil baru.

Selain itu, jika dibandingkan dengan tahun 2022 hanya 17 persen mobil baru yang terjual (kendaraan listrik) dan PHEV menyumbang 9 persen dari penjualan. Tidak mengherankan jika Tesla masih menjadi pemimpin pasar kendaraan listrik di Prancis dan Eropa, mendominasi penjualan SUV Model 3 dan Model Y. 

Untuk menjaga momentum ini pemerintah pemerintah setempat menggelontorkan pengeluaran sebesar 200 juta euro, dan memperkenalkan berbagai program menarik yakni sewa sosial baru, di mana memungkinkan pengemudi berpenghasilan rendah untuk menyewa mobil listrik hanya dengan merogoh kocek 100 euro atau kisaran Rp1,6 jutaan. 

Menariknya tidak ada uang muka yang harus dikeluarkan untuk menyewa mobil listrik, namun untuk saat ini program tersebut dibatasi hanya 20.000 hingga 25.000 aplikasi saja, dengan rencana perluasan program.