BMW Dapat Izin Uji Coba Sistem Mengemudi Otonom Level 3 di China
Uji coba sistem mengemudi otonom level 3 yang dikembangkan BMW. (Dok. BMW Group)

Bagikan:

JAKARTA - BMW Group telah mengembangkan sistem mengemudi otonom level 3 yang lebih canggih demi membantu pengemudi di jalan raya. Sistem ini juga telah menerima lisensi uji coba di Shanghai, China. Dengan demikian, ini semakin mendekatkan langkah pabrikan untuk menghadirkan lebih banyak sistem mengemudi otonom pada lini kendaraan lainnya.

Dilansir Reuters, Kamis, 14 Desember, BMW akan meluncurkan produk yang dilengkapi dengan fungsi self-driving level 3 jika mereka dapat melakukannya sesuai dengan hukum dan peraturan China. Lisensi terbaru ini akan memperluas area bagi pabrikan untuk melakukan uji coba teknologi mengemudi canggih di wilayah tersebut.

China sendiri telah membuat kebijakan untuk mempercepat adopsi teknologi mengemudi otonom secara massal. Sebelumnya pada bulan Desember, Tiongkok juga mengeluarkan pedoman keselamatan untuk penggunaan kendaraan otonom pada angkutan umum.

5

Sistem otonom level 3 yang dikembangkan oleh BMW memiliki kemampuan yang canggih, salah satunya beroperasi dalam kondisi gelap. Selain itu, ketika sistem diaktifkan, pengemudi dapat melakukan berbagai aktivitas seperti menonton streaming video atau mengedit email saat sedang berkendara.

Fitur ini beroperasi dengan kecepatan 60 km/jam di jalan raya melalui jalur lalu lintas terpisah secara struktural. Sistem ini mampu mengontrol kecepatan kendaraan dengan menyesuaikan jarak terhadap kendaraan di depannya. Namun, keunggulan fitur ini tidak terbatas hanya pada itu.

Dengan sistem ini, pengemudi dapat melepaskan tangan dari kemudi dan memusatkan perhatian mereka ke aktivitas lain di luar mengemudi.

Untuk saat ini, sistem mengemudi otonom level 3 baru tersedia pada Seri-7 terbaru mulai maret 2024. Sedangkan, model lain seperti Seri-5, i7, dan iX baru akan mendapatkan fitur ini dalam beberapa waktu mendatang.

Bagi pengguna yang berminat untuk memasang fitur ini, BMW menawarkannya dengan harga 6.000 euro atau sekitar Rp100,7 juta untuk penambahan opsional. Sistem ini dijadwalkan akan tersedia pada Seri-7 mulai awal Maret 2024 di Jerman.