JAKARTA - Produsen mobil asal China BYD telah menerima izin di Kota Shenzhen untuk menguji kendaraan dengan sistem penggerak otonom Level 3 (L3) di jalan raya dan jalan tol.
Dikutip dari laman Cnevpost, Rabu, 27 Desember, perusahaan tersebut sebelumnya memang telah menerima izin pertamanya pada 21 Juli lalu, menjadikannya produsen mobil pertama di China yang mendapatkan izin tersebut, dan kini berbagai perusahaan lain mengikuti langkah BYD sebut saja BMW dan Mercedes-Benz yang baru-baru ini juga mendapatkan izin.
"Perolehan izin uji mengemudi otonom L3, atau mengemudi otonom bersyarat, memerlukan pengujian fungsi mengemudi otonom oleh lembaga yang diakui negara dan evaluasi ahli," kata perusahaan tersebut.
Dengan mendapatkan izin mengemudi otonom L3 yang pertama di China, menyoroti kemampuan mengemukakan cerdas dari BYD, dan merupakan cerminan dari teknologi yang dikembangkan.
Seperti diketahui, BYD memang sangat serius dalam mengembangkan teknologi tersebut, terbukti tim penelitian dan pengembangan teknologi cerdas BYD saat ini beranggotakan lebih dari 10.000 orang.
Pencapaian penelitian dan pengembangannya mencakup platform komputasi dalam kendaraan pertama di dunia yang dirancang, dikembangkan, dan diproduksi oleh produsen mobil, serta sistem operasi dan algoritma yang dikembangkan sendiri oleh BYD.
BACA JUGA:
"BYD juga telah membangun pusat percobaan di beberapa lokasi dengan kemampuan pengujian dan verifikasi termasuk simulasi, lokasi tertutup, jalan raya, keamanan jaringan dan data, peningkatan perangkat lunak, dan perekaman data," tambah perusahaan tersebut.
Namun demikian perusahaan berujar bahwa pengemudian otonom L3 tidak sepenuhnya dapat mengemudi sendiri, dan bahwa fungsi mengemudi yang cerdas masih jauh dari kesempurnaan.