JAKARTA - Findreams Battery, anak perusahaan BYD, menjalin kemitraan strategis dengan Huaihai Group, raksasa sepeda roda tiga, untuk meresmikan pembangunan pabrik baterai Sodium-ion. Investasi monumental senilai 10 miliar yuan atau sekira Rp21,8 triliun akan dialokasikan untuk proyek ambisius ini.
Lokasi pabrik yang akan dibangun terletak di Xuzhou, sebuah kota strategis di tengah-tengah jalur antara Beijing dan Shanghai. Pabrik ini, dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 30 GWh, diharapkan akan menjadi pabrik baterai Sodium-ion terbesar di seluruh dunia. Informasi ini dikutip dari laman Carnewschina, Rabu, 22 November.
Pabrik yang sedang dibangun akan berfungsi sebagai pusat produksi untuk kendaraan mikro dan skuter listrik di masa depan. Nah, BYD Seagull dikabarkan akan menjadi yang pertama menggunakan baterai ini secara massal.
Menariknya, kerjasama ini bukanlah yang pertama antara BYD dan Huaihai Group. Sebelumnya, keduanya telah bekerjasama dalam pembangunan pabrik baterai standar pada November 2022. Pabrik tersebut, dengan luas mencapai 310.000 meter persegi, dijadwalkan akan memulai uji coba produksi pada Maret 2024.
BACA JUGA:
Tak hanya BYD, beberapa perusahaan asal China juga terlibat dalam mengembangkan teknologi baterai natrium-ion. Perusahaan ternama seperti CATL dan Hina (perusahaan patungan Volkswagen dan JAC) telah berkomitmen untuk menerapkan teknologi ini pada berbagai model kendaraan listrik di masa depan.
Jiangsu Zoolnasm, produsen baterai terkemuka asal China, juga tidak ketinggalan. Mereka kabarnya akan membangun fasilitas pabrik baterai Sodium-ion baru dengan kapasitas tahunan mencapai 20 GWh. Proyek ini telah dimulai pada 19 November di Guangde, provinsi Anhui.
Kolaborasi BYD dan Huaihai Group menandai langkah besar dalam mendorong penggunaan baterai Sodium-ion, menjanjikan perubahan besar dalam industri kendaraan listrik global.