JAKARTA - Yiwei, merek kendaraan listrik baru di bawah naungan Anhui Jianghuai Automobile (JAC), telah memulai produksi massal mobil listrik dengan teknologi baterai sodium-ion, menjadikannya kendaraan listrik produksi massal pertama di dunia yang menggunakan jenis baterai ini.
Dilansir dari laman Carnewschina, Kamis, 28 Desember, Yiwei EV, yang termasuk dalam segmen Hatchback, akan mengadopsi paket baterai sodium-ion berbentuk silinder dari Baterai HiNa yang berbasis di Beijing. Baterai ini menggunakan teknologi modul UE (Unitized Encapsulation) JAC dan memiliki konsep yang dikenal sebagai "sarang lebah," mirip dengan baterai CATL.
Sebelumnya, pada bulan Februari 2023, JAC mengumumkan bahwa mereka menjadi produsen mobil pertama yang memasang baterai sodium-ion (tanpa litium) pada kendaraan listrik, yaitu hatchback Sehol E10X. Namun, merek Sehol digantikan oleh Yiwei.
Pada Shanghai Auto Show bulan April 2023, Yiwei memamerkan mobil pertamanya dengan merek Yiwei, yakni Yiwei 3, yang dilengkapi dengan baterai sodium-ion. Meskipun informasi tentang nama merek tersebut terbatas, dikonfirmasi bahwa pengiriman akan dimulai pada Januari 2024.
"Baterai sodium-ion akan menjadi jenis baterai yang penting, melengkapi baterai LFP, dan solusi berbiaya rendah yang mendorong popularitas kendaraan listrik massal di masyarakat luas," ujar Xia Shunli, Chairman Yiwei.
BACA JUGA:
Meskipun baterai sodium-ion tidak menawarkan jarak tempuh yang sepanjang baterai lithium-ion, keunggulan bahan yang lebih terjangkau dapat menjadikannya solusi berbiaya rendah. Hal ini diharapkan dapat membuat harga mobil listrik lebih terjangkau, mendukung adopsi kendaraan listrik di kalangan masyarakat.