Bagikan:

JAKARTA - Kabar tidak menyenangkan dialami Subaru di Australia. Merek asal Jepang tersebut harus melakukan penarikan kembali (recall) pada model Outback sebanyak lebih dari 2.500 unit karena terdapat kesalahan produksi.

Dilansir Drive, Selasa, 21 November, total 2.610 unit Outback 2021-2022 harus melewati masa recall karena kemungkinan kamera belakang dan lampu mundur berhenti berfungsi.

Menurut Departemen Infrastruktur di Australia, kesalahan tersebut berawal dari sakelar penghambat dari sistem Continous Variable Transmission (CVT) yang tidak tersegel dengan baik sehingga menimbulkan potensi masuknya uap air mengakibatkan terjadinya korosi pada papan sirkuit.

Dengan demikian, ini berpengaruh pada lampu mundur atau kamera belakang yang akan mengalami malfungsi sehingga menyulitkan pengemudi untuk memundurkan kendaraannya ketika akan memarkirkan atau mengeluarkan kendaraannya.

“Jika lampu mundur atau kamera pandangan belakang tidak berfungsi sebagaimana mestinya, hal ini dapat berdampak pada keselamatan lalu lintas, atau orang yang berada di belakang kendaraan sehingga meningkatkan risiko kecelakaan yang menyebabkan cedera serius atau kematian pada penumpang kendaraan atau pengguna jalan lainnya,” tulis Departemen Infrastruktur.

Pihak pabrikan telah mengimbau pemilik kendaraan yang terdampak untuk melakukan perbaikan di layanan resmi Subaru secara gratis atau dapat melakukan booking secara online.

Outback merupakan salah satu lini SUV yang dihadirkan oleh Subaru. Mobil ini dilengkapi dengan Mesin Boxer 2.500 cc menghasilkan daya 185 dk dan torsi 245 Nm. Keunggulan lainnya adalah pengendalian getaran dan suara yang baik, memberikan kenyamanan saat mengemudi.

Mobil ini terkenal akan fitur keselamatannya dan berhasil meraih penghargaan Top Safety Pick selama 15 tahun berturut-turut.

Di Amerika Serikat, Subaru Outback bahkan telah terjual lebih dari 2,7 juta unit. Di Indonesia, Subaru Outback diperkenalkan pada Agustus lalu dan dibanderol seharga Rp779,5 juta OTR Jakarta.