Bagikan:

JAKARTA - Dalam menyambut elektrifikasi, beberapa produsen otomotif menjalin kemitraan dengan sesama perusahaan untuk menyediakan sarana yang mendukung keberlangsungan ekosistem ramah lingkungan. Salah satunya apa yang dilakukan Honda dan Mitsubishi.

Honda bersama Mitsubishi telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dalam bekerja sama membangun bisnis yang menggunakan baterai kendaraan listrik. Ini bertujuan untuk memaksimalkan nilai setiap baterai dari setelah penggunaannya sebagai sumber daya EV menjadi sistem penyimpanan energi di Jepang

Toshihiro Mibe, selaku Chief Executive dari Honda, mengatakan inisiasi tersebut akan berawal dari pemanfaatan baterai yang digunakan pada mini EV dari Honda dan memanfaatkannya sebagai landasan bisnis berkelanjutan dalam jangka panjang.

“Mempersiapkan era kendaraan listrik secara menyeluruh, Honda tidak hanya akan menjual kendaraan listrik, namun juga mengambil pendekatan proaktif dalam manajemen energi, di mana baterai kendaraan listrik akan digunakan sebagai sumber energi, dan kami juga fokus pada sirkulasi sumber daya, termasuk penggunaan kembali baterai EV, yang mengandung berbagai sumber daya langka,” kata Mibe, dilansir Carscoops, Kamis, 12 Oktober.

Selain memanfaatkan kembali baterai BEV, kedua perusahaan ingin menerapkan sistem manajemen energi tercanggih yang memungkinkan pemilik kendaraan listrik mengisi dan mengosongkan kendaraan mereka secara cerdas.

Sederhananya, sistem akan secara otomatis mengontrol waktu pengisian dan pengosongan listrik berdasarkan pasokan serta permintaan listrik. Bila memungkinkan, sistem ini menggunakan energi ramah lingkungan untuk mengisi daya kendaraan.

“Mitsubishi bertujuan untuk mengembangkan model bisnis barunya yang menyeimbangkan elektrifikasi dan dekarbonisasi, untuk menciptakan layanan lintas industri baru, dan melakukan inovasi baru agar sesuai dengan perkembangan zaman,” jelas Presiden Mitsubishi, Katsuya Nakanishi.