JAKARTA - Mazda, produsen kendaraan asal Jepang, telah mencapai kesuksesan yang luar biasa dalam industri otomotif global. Salah satu faktor kunci dalam keberhasilan mereka adalah filosofi Jinba-Ittai yang dianut oleh pabrikan ini.
Filosofi Jinba-Ittai menekankan hubungan yang tak terpisahkan antara pengemudi dan kendaraan. Selama tiga generasi, filosofi ini terus berkembang dan berhasil memikat hati para pecinta otomotif di seluruh dunia.
Ricky Thio, Managing Director PT Eurokars Indonesia, mengungkapkan bahwa filosofi Jinba-Ittai sudah dikenal di Indonesia, terutama di kalangan pecinta dan pemilik mobil Mazda. Melalui Jinba-Ittai, Mazda mampu memberikan nilai tambah kepada pelanggannya.
"Jinba-Ittai is a value that we always communicate, as Mazda products are born from the Japanese Takumi and are intertwined with a philosophy that is very interesting to be shared with customers in Indonesia," kata Ricky dalam keterangan resmi pada Jumat, 7 Juli.
Narasi ini berasal dari Tetsu Kasahara, Asisten Manajer Departemen Pengembangan Dinamika Chassis, Divisi Pengembangan Kendaraan, yang bertanggung jawab atas pengembangan model MX-5 generasi pertama.
Awalnya, Kasahara mengalami pengalaman yang mengubah hidupnya saat mengemudikan prototipe mobil tersebut, di mana ia merasakan kesatuan yang sempurna antara dirinya dan mobil tersebut. Momen ini menjadi titik awal filosofi Jinba-Ittai, yaitu ikatan yang kuat antara pengemudi dan mobil yang dikendarainya.
Awalnya dikenal sebagai Jinsha Ittai, yang berarti kesatuan antara mobil dan pengemudi, istilah ini kemudian berkembang menjadi Jinba-Ittai, terinspirasi oleh hubungan erat antara kuda dan penunggangnya.
Kasahara tidak hanya mengejar kecepatan di lintasan, tetapi juga untuk merancang sensasi kegembiraan dan kesenangan unik dalam mengemudi mobil konvertibel. Ia menghabiskan banyak waktu menyempurnakan dinamika sasis, mengemudikan prototipe di sekitar Miyoshi Proving Ground, melakukan penyesuaian yang cermat, dan mengumpulkan data berharga.
Yasuyoshi Mushitani, Technical Leader Chassis Dynamics, juga memainkan peran penting dalam filosofi Jinba-Ittai. Bergabung dengan Mazda pada tahun 1988, ia awalnya bekerja sebagai test driver untuk ketahanan kendaraan, di mana ia mengasah keterampilan teknisnya.
Dibawah bimbingan Kasahara, Mushitani mendalami suspensi dan dinamika sasis, dan menjadi ahli dalam pengetahuan teknis. Pengetahuannya mendorongnya untuk memimpin pengembangan berbagai model Mazda.
Hiroshi Kawata, Asisten Manajer Dinamika Chassis, Departemen Pengembangan, Divisi Pengembangan Kendaraan, meneruskan warisan ini dalam memperkenalkan konsep Jinba-Ittai pada Mazda MX-5 ND saat ini.
BACA JUGA:
Filosofi Jinba-Ittai telah menjadi bagian dari perjalanan panjang Mazda dalam pengembangan berbagai model, dan juga meliputi identitas merek tersebut, termasuk dalam aspek keselamatan dan desain.