JAKARTA - Drama skandal manipulasi uji tabrak Daihatsu belum berakhir. Terbaru, penjualan dua SUV kompak Toyota Raize Hybrid dan Daihatsu Rocky Hybrid rakitan Jepang harus dihentikan sementara.
Toyota menyebut kedua SUV ini memiliki kekeliruan sertifikasi uji tabrak UN-R135, yaitu uji tabrak bagian samping yang dilakukan oleh Daihatsu Motor selaku pihak yang memproduksi Raize dan Rocky Hybrid.
UN-R135 merupakan simulasi uji tabrakan dengan tiang menyerupai tiang listrik pada kecepatan 32 km/jam untuk menilai keamanan sisi pengemudi dan penumpang baik bagi mobil produksi setir kiri dan setir kanan serta menilai apakah sasis kedua jenis setir ini dapat konsisten, kokoh dan kaku saat tabrakan.
Dilansir dari paultan.org, Jum'at, 19 Mei, banyaknya kasus kekeliruan sertifikasi uji tabrak ini terungkap setelah dilakukannya investigasi besar-besaran atas perintah Chairman Toyota, Akio Toyoda.
Investigasi pun menemukan kekeliruan data uji tabrak samping bagian kiri mobil untuk produksi mobil setir kanan Rocky dan Raize varian e-Smart Hybrid 1,2 liter. Yang berarti, versi 1,0 liter turbocharged tidak terdampak.
Akibat dari kasus ini, sebanyak 22.329 unit Rocky Hybrid dan Raize Hybrid dengan 56.111 unit yang ditangguhkan. Total keseluruhan ialah 78.440 unit kendaraan yang terdampak.
BACA JUGA:
Namun untuk unit kendaraan buatan Indonesia dilansir dari laman TopGear, Senin, 22 Mei, tidak ada perintah pemberhentian.