Bagikan:

JAKARTA - Masih terkait skandal uji tabrak yang dilakukan oleh Daihatsu, baru-baru ini Toyota mengumumkan menghentikan penjualan dan pengiriman salah satu modelnya ke Thailand.

Dilansir dari Bangkok Post, Senin, 8 Mei, model tersebut yang terdampak ialah Yaris Ativ atau kembaran dari Toyota Vios untuk pasar Thailand.

CEO Toyota untuk kawasan Asia, Masahiko Maeda, berujar bahwa masalah tersebut terjadi karena adanya tekanan selama masa produksi model tersebut.

"Jika pembuatan dilakukan dalam kondisi biasa, tentu masalah seperti ini tidak akan terjadi. Berarti semacam tekanan di lokasi pengembangan," ungkap Maeda.

Meskipun penjualan Toyota Yaris Ativ dihentikan, merek asal Jepang tersebut tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait skandal manipulasi uji tabrak yang dilakukan Daihatsu.

Sekedar informasi, beberapa waktu lalu Daihatsu mengakui telah memanipulasi uji tabrak pada 88.000 unit kendaraan pada sejumlah model.

Sekian dari beberapa unit tersebut, 76.289 unit di antaranya ialah Toyota Yaris Ativ (Vios) produksi 2022 untuk pasar Thailand, Meksiko, dan beberapa negara Teluk Arab.

Kemudian, ada model dari Perodua Axia yang merupakan kembaran Daihatsu Ayla yang dirakit di Malaysia dengan sebanyak 11.834 unit.

Meskipun demikian, pihak Perodua menyatakan tidak akan melakukan recall dan tetap menjual model Axia dikarenakan memiliki sertifikat UN-R95.