JAKARTA - Baru-baru ini, hasil investigasi manipulasi uji tabrak Daihatsu yang dilakukan oleh Komite Independen Pihak Ketiga telah keluar. Skandal tersebut terjadi karena adanya pemalsuan terhadap 88.000 data hasil dari uji tabrak yang dilakukan oleh perusahaan tersebut, termasuk melibatkan beberapa model termasuk dari Toyota.
Dalam hasil laporan tersebut, ditemukan 174 kasus baru dalam 25 item pengujian, di luar manipulasi uji tabrak sisi tiang pada Mei lalu. Laporan menyebut terdapat kejanggalan pada 64 model dan 3 mesin, termasuk model yang dalam masa pengembangan maupun dihentikan produksinya.
Ada beberapa model dari Toyota di Indonesia yang terdampak kasus manipulasi ini berdasarkan data yang telah dikeluarkan, terdiri dari Avanza, Veloz, Agya, Raize, Rush, dan Yaris Cross.
Menanggapi hal ini, Anton Jimmi Suwandi, selaku Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan pada produk yang dijual di Indonesia dan memastikan bahwa kendaraannya telah memenuhi regulasi.
“Kita sudah cek dengan principal khususnya produk di indonesia, ini bukan isu safety atau quality, dan memenuhi regulasi Indonesia,” kata Anton ketika dihubungi oleh VOI, Kamis, 21 Desember.
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan pemerintah mengenai kelanjutan dari produksi beberapa model yang ada di tanah air dan akan segera mengabarinya lebih lanjut.
“Hari ini kami sedang koordinasi juga ke pemerintah, khususnya untuk melanjutkan produksi, siang atau sore nanti akan kita kabari,” ujar Anton.
BACA JUGA:
Perlu diketahui, bahwa produk seperti Yaris Cross, Veloz, maupun Avanza merupakan rakitan dari Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat. Sedangkan, model seperti Raize dan Rush merupakan produksi dari Astra Daihatsu Motor (ADM) berlangsung di pabrik dengan lokasi yang sama.