JAKARTA - Pada akhir April lalu, jagat industri otomotif dihebohkan dengan pemalsuan terhadap 88.000 data hasil dari uji tabrak yang dilakukan oleh Daihatsu, sehingga terdapat beberapa model yang terkena dampak dari skandal ini, termasuk kendaraan dari perusahaan induk, Toyota Motor Corp.
Baru-baru ini, perusahaan asal Jepang ini menerima hasil investigasi tersebut dari Komite Independen Pihak Ketiga yang diketuai oleh Makoto Kaiami. Ia ditugaskan oleh Daihatsu untuk memeriksa beberapa penyimpangan prosedur.
Konferensi pers digelar hari ini, Rabu 20 Desember, oleh Komite Pihak Ketiga Independen, Daihatsu, dan Toyota terkait hal tersebut. Konferensi pers dapat dilihat melalui kanal Youtube di bawah ini:
Dalam hasil laporan tersebut, ditemukan 174 kasus baru dalam 25 item pengujian, di luar manipulasi uji tabrak sisi tiang pada Mei lalu. Laporan menyebut terdapat kejanggalan pada 64 model dan 3 mesin, termasuk model yang dalam masa pengembangan maupun dihentikan produksinya.
Beberapa model tersebut mencakup kendaraan yang dipasok sebagai model OEM ke Toyota, Mazda, dan Subaru. Dengan demikian, perusahaan memutuskan untuk menghentikan sementara pengiriman semua model yang dikembangkan oleh Daihatsu, baik di Jepang maupun di luar negeri.
“Kami sangat meminta maaf kepada pelanggan kami dan pemangku kepentingan lainnya karena telah menyebabkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran serta mengkhianati kepercayaan mereka,” tulis Daihatsu pada laman resminya, Rabu, 20 Desember.
Pihak perusahaan telah melaporkan dan berkonsultasi kepada pihak terkait, termasuk Kementerian Pertahanan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata serta otoritas terkait di masing-masing negara, dan melanjutkan tindakan yang diperlukan.
Pada tahap akhir penyelidikan, Daihatsu melakukan pengujian terhadap airbag Daihatsu Move/ Subaru Stella, Daihatsu Cast/Toyota Pixis Joy, dan Daihatsu Gran Max/Toyota Town Ace/Mazda Bongo, serta menemukan kejanggalan pada sistem ‘airbag deployment computer (ECU)’ yang tidak sama dengan produk lainnya yang dijual secara massal.
BACA JUGA:
Verifikasi teknis mengungkapkan bahwa tidak ada masalah dengan kinerja perlindungan penumpang airbag, namun selama verifikasi ditentukan bahwa ada kemungkinan ‘kinerja keselamatan terkait dengan kinerja keselamatan penumpang (pintu terbuka)’ dari model Cast/Pixis Joy di uji tabrakan samping tidak memenuhi peraturan.
“Saat ini, kami tidak mengetahui adanya informasi kecelakaan terkait insiden ini, namun kami sedang melakukan verifikasi teknis menyeluruh dan menyelidiki penyebabnya, dan akan segera mengambil tindakan yang diperlukan,” lanjut Daihatsu.
Diharapkan, produsen otomotif tersebut akan menerapkan langkah-langkah menyeluruh demi mencegah terjadinya peristiwa yang sama di masa mendatang, berdasarkan rekomendasi dari Komite Pihak Ketiga Independen, mencakup meninjau dan merevisi pelaksanaan sertifikasi dan melakukan reformasi secara masif terhadap budaya perusahaan.