JAKARTA - Daihatsu menutup akhir tahun 2023 dengan keluarnya hasil investigasi mengenai skandal uji tabrak yang melibatkan sejumlah kendaraannya. Penyelidikan tersebut dilakukan oleh Komite Independen Pihak Ketiga yang diketuai oleh Makoto Kaiami.
Dalam hasil laporan tersebut, ditemukan 174 kasus baru dalam 25 item pengujian, di luar manipulasi uji tabrak sisi tiang pada Mei lalu. Laporan menyebut terdapat kejanggalan pada 64 model dan 3 mesin, termasuk model yang dalam masa pengembangan maupun dihentikan produksinya.
Menurut data yang dikeluarkan dalam laman perusahaan, terdapat model di Indonesia yang terdampak skandal ini, terdiri dari Ayla, Terios, Rocky, dan Xenia. Namun, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) selaku agen tunggal pemegang merek memastikan kendaraannya aman.
Marketing & Corporate Planning and Communications Director PT ADM Sri Agung Handayani mengatakan bahwa skandal yang terjadi di Jepang tidak mempengaruhi model yang dijual di tanah air.
“Untuk produksi mobil Daihatsu di Indonesia tidak ada kaitannya dengan model di Jepang karena setiap otoritas negara memiliki ketentuan dan regulasi masing-masing,” ucap Agung saat ditemui dalam acara buka puasa bersama media di Menteng, Jakarta, Kamis, 14 Maret.
BACA JUGA:
Agung juga menambahkan, setiap negara memiliki peraturan keselamatan yang berbeda-beda sehingga apa yang terjadi di Jepang tidak bisa disamakan dengan kendaraan Daihatsu di Indonesia.
“Tidak hanya Indonesia saja, Thailand dan negara lain juga memiliki ketentuan regulasi berbeda,” tambah Agung.
Sementara itu per akhir Februari lalu, pabrikan telah melanjutkan produksi dan pengiriman sejumlah modelnya di pasar Jepang dan akan mengambil tindakan sesuai yang ditetapkan oleh pemerintah setempat.