eCanter Meluncur Tengah Tahun Ini, KTB: Bukan Kejar Insentif Pemerintah
Fuso eCanter. (Dok. ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Kendaraan niaga elektrik merek, eCanter akan meluncur tengah tahun ini di tanah air pada kegiatan pameran otomotif terbesar di Indonesia yakni Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS).

PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), yang merupakan Agen Pemegang Merek Mitsubish Fuso di Indonesia menyatakan rencana untuk meluncurkan kendaraan niaga ini bukan untuk mengincar insentif dari pemerintah.

Director of Sales & Marketing Division PT KTB, Aji Jaya mengatakan bahwa peluncuran eCanter bukan karena mengincar insentif untuk kendaraan niaga elektrik yang sedang menjadi bahasan pemerintah dengan asosiasi industri otomotif tanah air atau GAIKINDO baru-baru ini.

"Itu harapan kami pemerintah berikan insentif. Bukan karena adanya isu insentif tersebut, maka kami luncurkan eCanter," kata Aji Jaya pada saat kegiatan buka puasa bersama dengan Media di Jakarta, Kamis.

Dia menegaskan, dilansir dari ANTARA, Kamis, 14 Maret, bahwa peluncuran untuk kendaraan elektrik niaga mereka ini sudah dijadwalkan sejak lama. Bahkan perusahaan sudah sejak 2022, menguji eCanter tersebut ke berbagai perusahaan guna menguji seberapa tangguh dan juga ketahanan dari kendaraan elektrik tersebut.

“Jadi kenapa kami tetap berencana meluncurkan eCanter ini di pertengahan 2024, karena respon dari konsumen yang mencoba langsung ecanter ini sangat baik,” ujar dia.

Meski begitu, peran pemerintah dalam mendorong peralihan ke kendaraan listrik semakin serius yang juga menjadi dorongan kuat untuk segera meluncurkan kendaraan niaga tersebut di pasar otomotif Indonesia.

Sebelumnya, KTB Fuso memang sudah menjalankan kegiatan Proof of Concept (PoC) yang diberikan kepada delapan perusahaan untuk merasakan langsung ketangguhan dan juga kehebatan dari kendaraan tersebut.

Delapan perusahaan yang diberikan kesempatan untuk mencoba kendaraan niaga berbasis baterai tersebut, semuanya memberikan nilai dan juga catatan yang positif terhadap kendaraan tersebut.

“Dari delapan company yang kita coba berikan kendaraan untuk dicoba di jalan (program PoC), responnya positif. Sudah ada yang sangat berminat untuk melakukan pembelian unit ini,” ucap Aji beberapa waktu yang lalu.