JAKARTA - Sehubungan dengan manipulasi uji tabrak yang dilakukan Daihatsu, PT Toyota Astra Motor (TAM) mengonfirmasi tidak akan mempengaruhi penjualan mobil Toyota di Indonesia.
Pihak Toyota Indonesia, memang telah mengetahui informasi mengenai isu soal sertifikasi di beberapa model termasuk brand Toyota.
Namun, pihaknya mengatakan bahwa beberapa kendaraan yang disediakan untuk pasar lonal tidak memiliki keterkaitan dari hasil uji coba yang dilakukan oleh Daihatsu beberapa waktu lalu.
"Sejauh kami berkoordinasi dengan principal karena hal ini terkait sertifikasi, maka unit unit yang dipasarkan di Indonesia tidak terlibat. Di mana untuk domestik Indonesia khususnya terkait unit-unit yang diinformasikan (bersama dengan model lain) kami di TAM pastikan sudah dihomologasi untuk dapat izin dipasarkan oleh pemerintah Indonesia," ungkap Anton Jimmi Suwandy, selaku Direktur Pemasaran PT TAM yang dikutip dari ANTARA, Kamis, 4 Mei.
PT TAM mengaku percaya diri bahwa dengan adanya kejadian ini tidak akan berpengaruh kepada penjualan beberapa kendaraan di Indonesia.
Hal ini dibuktikan dengan memberikan catatan positif yang dilakukan oleh kendaraan terbaru, yakni Toyota Agya yang memiliki Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) sebanyak 3.500 unit untuk model LCGC maupun GR Sport.
"Kami pastikan Supply ke dealer juga aman, kami sudah targetkan masuk bulan ini ada di level 4.300 an, sebagian sebanyak 2.700 an sudah terkirim ke konsumen secara ritel sampai ke akhir bulan lalu," tambah Anton.
BACA JUGA:
Beberapa waktu lalu, Daihatsu mengakui telah melakukan manipulasi sekitar 88.000 data hasil uji tabrak samping terhadap beberapa model milik perusahaan induk, Toyota Motor Corp.