JAKARTA - Seperti diberitakan sebelumnya, Daihatsu harus menghadapi masalah skandal uji tabrak yang berdampak pada beberapa model. Dengan demikian, produksi dari beberapa kendaraan sempat dihentikan.
Kabar terbaru dari masalah ini, perusahaan mengumumkan akan kembali melakukan pengiriman 10 model yang terdampak setelah Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata (MLIT) Jepang mencabut masa penangguhan tersebut.
Daihatsu menyebut bahwa sejumlah kendaraan tersebut dipastikan mematuhi standar Undang-Undang Kendaraan Jalan dan memastikan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjamin keamanannya.
“Ke depannya, kami akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan, seperti melakukan pengujian dengan otoritas sertifikasi yang hadir, sesuai dengan indikasi dari MLIT, sambil secara hati-hati memastikan bahwa pelanggan kami dapat mempercayai kendaraan kami untuk mendukung kehidupan sehari-hari mereka sebagai sebuah perusahaan,” tulis perusahaan, dalam laman resminya, Rabu, 31 Januari.
Sepuluh model tersebut meliputi kendaraan dari Daihatsu, yakni Mira e:s, Hijet Cargo, Atrai, dan Hijet Truck. Kemudian, model Toyota mencakup Pixis Epoch, Pixis Van, dan Pixis Truck. Terakhir mobil dari Subaru termasuk Pleo Plus, Sambar Van, Sambar Truck.
BACA JUGA:
Selanjutnya, merek asal Jepang akan melanjutkan pengiriman dan produksi dan akan mengkomunikasikannya dengan beberapa pihak terkait mulai dari perusahaan penjualan hingga pemasok serta melakukan beberapa persiapan.
Pada akhir tahun 2023 lalu, hasil investigasi dari skandal ini telah dikeluarkan dengan ditemukannya 174 kasus baru dalam 25 item pengujian, di luar manipulasi uji tabrak sisi tiang pada Mei lalu. Laporan menyebut terdapat kejanggalan pada 64 model dan 3 mesin, termasuk model yang dalam masa pengembangan maupun yang dihentikan produksinya.