Fisker juga Kembangkan Sistem Pertukaran Baterai Mobil Listrik di 2024
Fisker Ocean, SUV listrik dengan jarak tempuh terjauh saat ini. (Dok. Fisker.Inc)

Bagikan:

JAKARTA - Fisker telah mengumumkan kemitraan baru dengan Ample, penyedia teknologi pertukaran baterai, untuk menghadirkan Fisker EV. 

Langkah ini merupakan bagian penting dari strategi jangka panjang Fisker meningkatkan skala dan adopsi kendaraan listriknya di Amerika Serikat dan Eropa. 

Perusahaan berniat untuk menghadirkan SUV Fisker Ocean pertama ke pasar dengan baterai yang dapat ditukar pada kuartal 1 2024. 

Mungkin banyak yang belum mengenal pabrikan baru ini, Fisker Inc adalah perusahaan otomotif Amerika yang didirikan oleh Henrik Fisker dan istrinya Geeta Gupta-Fisker. Diluncurkan pada tahun 2016 dan berbasis di Manhattan Beach, California.

Nah, satu produknya yakni Fisker Ocean yang baru diluncurkan sukses mencuri perhatian karena menjadi SUV listrik dengan jarak tempuh terjauh saat ini. Uji resmi WLTP Fisker Ocean mampu mencapai 708 km dengan satu kali pengisian daya.

6
(Dok. Fisker Inc)

Dengan tambahan kerjasama ini, mobil listrik Fisker dapat melakukan pertukaran baterai pada beberapa gerai mini seperti halnya pom bensin. Diharapkan bahwa teknologi ini dapat melakukan pertukaran baterai dengan singkat.

"Kami sangat senang menawarkan sistem pergantian baterai Ample yang inovatif, yang akan membawa tingkat keterjangkauan baru ke Fisker Ocean dan berpotensi ke kendaraan lain yang ingin kami bawa ke pasar di masa mendatang," ujar Chairman Fisker Inc dalam keterangan resminya.

Kedua perusahaan akan berbagi biaya dalam hal membangun fasilitas pertukaran baterai tersebut. Fisker mengatakan bahwa pengemudi jarak tempuh tinggi dan akan cocok dengan model Ocean.

Sebelumnya, pabrikan mobil listrik asal China, NIO telah melakukan inovasi tersebut. Mereka telah melakukan pergantian baterai sebanyak 20 juta di beberapa stasiun pergantiannya di China dan Eropa.

Meskipun demikian, NIO gagal mengimplementasikan pendekatan ini untuk wilayah AS. Sedangkan, Fisker ingin melakukannya inovasi itu di negeri Paman Sam