JAKARTA - Juventus baru saja meraih Scudetto kesembilan secara beruntun. Pelatih Juventus Maurizio Sarri tidak bisa menyembunyikan kebahagiannya meraih gelar Liga Italia perdananya.
Bianconeri sukses mengalahkan Sampdoria 2-0 melalui gol Cristiano Ronaldo dan Federico Bernardeschi pada Minggu, 26 Juli malam. Kemenangan tersebut membuat Juve memiliki 83 poin, jumlah poin yang tidak dapat dikejar para pesaingnya di klasemen.
Ma come, state già dormendo? 😂
Buonanotte, CAMPIONI D'ITALIA!#Stron9er #LiveAhead pic.twitter.com/eUguXaORli
— JuventusFC (#Stron9er 🏆🏆🏆🏆🏆🏆🏆🏆🏆) (@juventusfc) July 27, 2020
Bagi Sarri, raihan ini merupakan gelar utama pertamanya setelah sebelumnya ia memenangi Liga Europa saat menukangi Chelsea. Saari menjadi pelatih paling tua yang memenangi scudetto yakni 61 tahun enam bulan.
"Ini tentu saja merupakan perasaan yang istimewa. (Liga) ini sulit dimenangi, bahkan lebih sulit lagi untuk tetap meraih kemenangan, sebab menerima anugerah di olahraga ini merupakan kebohongan terbesar di dunia," ucapnya kepada Sky Sport Italia.
BACA JUGA:
"Ini bukan sesuatu yang mudah. Ini merupakan perjalanan yang panjang, berat, dan membuat stres, dan skuat ini layak mendapat kredit karena terus menemukan rasa lapar dan determinasi untuk terus melaju setelah delapan kemenangan beruntun," tambahnya.
Setelah peluit panjang berbunyi, Sarri langsung berlari menuju ruang ganti. Ia meninggalkan lapangan karena berusaha menghindari siraman air.
Pensava di scamparsela, Mister?
❤️#Stron9er#LiveAhead pic.twitter.com/qSwPF5cnHD
— JuventusFC (#Stron9er 🏆🏆🏆🏆🏆🏆🏆🏆🏆) (@juventusfc) July 26, 2020
"Sebab (siraman air) itu pasti akan dilakukan, namun saya tidak mampu menghindar," ucap Sarri.
Juve menjadi klub pertama di lima liga papan atas Eropa yang mampu meraih sembilan gelar secara beruntun.