Bagikan:

JAKARTA - Donald Trump kembali merilis karya teranyar seni digital Non Fungible Token alias NFT. NFT baru itu bernama "Trump Bitcoin Digital Trading Cards." 

Sesuai namanya, koleksi NFT milik mantan Presiden Amerika Serikat itu hadir di jaringan Bitcoin, menggunakan protokol Ordinals yang memungkinkan data tersimpan langsung di blockchain Bitcoin. 

Pada peluncuran perdana, 160 kartu dari seri “Mugshot Edition” telah tersedia, dengan pembeli yang mengakuisisi 100 kartu dari edisi tersebut dapat menebusnya di marketplace NFT, Magic Eden, setelah menghubungkan dompet Bitcoin mereka.

Koleksi NFT ini pertama kali diumumkan oleh Trump pada Januari 2024, dan terdiri dari total 200 kartu, dengan 40 tambahan akan diluncurkan kemudian. Ini menandakan debut Trump di dunia NFT di atas jaringan Bitcoin, meskipun sebelumnya ia sudah terlibat dalam proyek NFT lainnya. 

Sebelumnya, Trump merilis koleksi “Trump Digital Trading Cards” yang mencakup edisi seperti “America First” pada Agustus 2024, dengan tawaran eksklusif seperti sepatu emas dan makan bersama Trump.

Meski demikian, koleksi “America First” belum menunjukkan tanda-tanda aktivitas perdagangan yang signifikan. Koleksi NFT bertema Trump lainnya juga mencatatkan penjualan yang tidak stabil. 

Namun, peluncuran koleksi baru di Bitcoin Ordinals ini menunjukkan potensi yang berbeda. Hingga saat ini, 29% dari koleksi telah tercetak, menunjukkan adanya minat yang cukup besar dari para penggemar dan kolektor.

Pasar NFT di 2024 tercatat telah mencapai angka penjualan sebesar 8,8 miliar dolar AS (Rp136,4 triliun), mengalami kenaikan sebesar 100 juta dolar AS (Rp1,55 triliun) dari tahun sebelumnya. Ethereum dan Bitcoin mendominasi pasar ini dengan masing-masing mencatatkan penjualan 3,1 miliar dolar AS (Rp48,1 triliun).